Tahun 2018, UIN Walisongo Bakal Bangun 8 Gedung Baru

Semarang – Pada Awal Februari 2018 ini, Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo berencana akan membangun delapan gedung baru di daerah kampus tiga, diantaranya, Gedung rektorat, Planetarium, Liberary and ICT, Integritit Laboratorium, Fakultas Syariah dan Hukum, Fak. Syariah dan Hukum, Fak. Sosial dan Politik, dan Fak. Saintek. Hal ini disampaikan Rektor UIN Walisongo Prof Dr H Muhibbin MAg pada Sabtu, (9/12) dalam acara Rapat Evaluasi Program 4 in 1 PIU UIN Walisongo.

Prof Dr Muhibbin MAg mengatakan, Setelah bertransformasi menjadi Universitas, UIN Walisongo serius melengkapi sarana prasarana pendukung kegiatan akademik dengan menambah infrastruktur fisik, laboratorium dan peralatan-peralatan akademik lainnya.

“Delapan gedung baru bertaraf internasional ini dukungan dana dari IsDB (Islamic Development Bank) yang bermarkas di Jeddah,” katanya.

Pembangunan delapan gedung baru ini merupakan bagian dari skema The Support to Quality Improvement of Islamic Higher Education Project atau proyek pengembangan UIN Walisongo Semarang.

Gedung tersebut adalah Perpustakaan Terpadu, Laboratorium Terpadu, Planetarium dan Observatorium, Gedung Rektorat dan Empat gedung Fakultas. Musahadi menuturkan empat gedung fakultas ini dibangun sebagai konsekuensi dari pengembangan Fakultas baru, yakni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik serta Fakultas Psikologi dan Kesehatan.

Ketua PIU UIN Walisongo Dr Musahadi Mengatakan, desain project sudah selesai akhir Maret 2017, pemilihan kontraktor sudah berjalan 24 peserta mendaftar dan 9 peserta mengajukan penawaran, hasil evaluasi sudah dilakukan 8 Desember 2017.

Ia mengatakan bahwa kesuksesan tergantung kelancaran proses dokumen itu di Approve IDB. Hasil seleksi sudah disetorkan IDB, nanti IDB yang menentukan pemenang tender. Rencana kontrak akan ditandatangani 2018.

“Kita memperkirakan kalau lancar, Januari 2018 bisa ditandatangani dengan pemenang tender. Cepat tidaknya tergantung IDB,” kata Musahadi.

Ia menambahkan, anggaran dana pembuatan delapan gedung itu diberikan oleh IDB sebagai Pinjaman atau Hibah Luar Negeri (PHLN) untuk beberapa universitas Islam di Indonesia.

“Untuk meja, kursi, Liquid Crystal Display (LCD), dan sebagainya itu dari pemerintah. Bukan dari IDB,” katanya.

Ketua Lelang dalam proyek ini, Adnan, mengatakan bahwa ia optimis pembangunan gedung tersebut akan selesai dalam empat belas bulan.

“Kita sudah analisa dengan tepat melalui tim perencana, namun tidak menutup kemungkinan banyak gangguan kondisi alam seperti hujan,” jelas Adnan.

Selain itu, untuk mengantisipasi molornya pembangunan delapan gedung baru itu, Adnan mengaku, dirinya akan mengawasi secara intens pembangunan setiap gedung di kampus tiga UIN Walisongo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *