Rabu, 7 Pebruari 2018, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama RI, Prof. Dr. H. Nizar Ali, M.Ag menghadiri rapat Koordinasai Pengelola dan Dewan Pengawas BLU UIN Walisongo. Kehadirannya ke kampus UIN Walisongo Semarang kali ini adalah sebagai anggota Dewan Pengawas (Dewas) BLU  UIN Walisongo.

Nizar Ali  melihat potensi bisnis yang di miliki UIN Walisongo sangat besar. Dia menilai usaha Tour dan travel Haji-Umrah yang dimiliki UIN bisa dikembangkan lebih maksimal. Sangat disayangkan apabila selama ini biro layanan Haji dan Umrah UIN Walisongo masih menginduk dengan lembaga lain. Dia pun menyarankan agar biro Haji dan Umrah UIN membuat izin sendiri secara mandiri. Undang-undang pun mengizinkan instansi pemerintah untuk memberikan layanan Haji dan Umrah. Jika iya maka UIN Walisongo bisa menjadi model instansi pemerintah yang menyediakan layanan Haji dan Umrah.

Potensi bisnis travel umrah di Indonesia sangat besar saat ini. Ada sekitar 3000 orang indonesia yang setiap hari menjalankan ibadah umrah. Tentu ini menjadi peluang bisnis yang  besar. Jika UIN mampu menangkap peluang ini, pendapatan BLU pasti akan meningkat, tuturnya.

Di samping itu kualitas SDM UIN Walisongo sebagai pembimbing haji dan umrah sudah tidak diragukan lagi. Sebagai lembaga pendidikan agama tentu banyak dosen UIN yang menjadi rujukan masalah-masalah agama terasuk haji dan umrah. Tentunya ini akan menjadi nilai lebih di pasar ketika UIN walisongo memiliki biro haji dan umrah yang mandiri dan dikelola secara profesional.