CEGAH PAHAM RADIKALISME POLDA JATENG BERSAMA UIN WALISONGO ADAKAN SARASEHAN

Semarang- UIN Walisongo Semarang bekerjasama dengan POLDA Jawa Tengah adakan kegiatan Sarasehan Pencegahan Paham Radikalisme Berbasis Agama dengan tema “Melalui sarasehan memperkokoh jiwa kebangsaan dalam upaya menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan pencegahan paham radikalisme bagi generasi muda”.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dr H Musahadi MAg Wakil Rektor I UIN Walisongo Semarang, Rabu (18/7).

Kegiatan ini dihadiri 183 Mahasiswa dan Santri Pesantren terdiri dari Mahasiswa 83 dan 100 Santri pesantren di sekitar UIN Walisongo.

Turut hadir kepala Biro AAKK, kepala Biro AUPK, para Dekan Fakultas dan tim Polda Jawa Tengah. Dalam kesempatan ini kapolda jawa tengah diwakili oleh AKBP Dra Dwi Ratna Wati MH Kasubdit Kerma Ditbinmas Polda Jateng.

Dalam membacakan sambutan kapolda jateng AKBP Dra Dwi Ratna Wati MH menyampaikan “Saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada UIN Walisongo beserta jajarannya atas kerjasama yang sudah terjalin selama ini antara kepolisian daerah Jawa tengah dengan UIN Walisongo sehingga bisa ikut mengemban tugas dan Dharma bhakti kepada bangsa dan negara” ucap Kapolda Jateng melalui sambutan yang dibacakan oleh AKBP Dra Dwi Ratna Wati MH .

“Saya berharap kepada perguruan tinggi agama terkhusus UIN Walisongo dapat memiliki kesepahaman bersama dan langkah strategis kedepan dalam pencegahan gerakan radikalisme,” harap Kapolda Jateng melalui AKBP Dra Dwi Ratna Wati MH .

Dr H Musahadi menyampaikan ” pencegahan paham radikalisme berbasis agama itu harus dimulai dari pembentukan pola pikir yang itu bisa di awali melalui dunia pendidikan islam, khususnya perguruan tinggi islam di bawah kementerian agama, kenapa? Karna pencegahan paham radikalisme paling tepat adalah melalui pola kerjasama Polisi dengan Perguruan Tinggi Islam, seperti kegiatan pada pagi ini ” ungkapnya

“Untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan jangan sampai ideologi Pancasila tergerus dengan ideologi yang lain” imbuhnya

“Sebelumnya konflik-konflik yang terjadi di timur tengah, seperti sunny-syiah di Yaman, Isis di Atria dan iraq, baik secara langsung maupun tak langsung akan berdampak kepada masalah dalam negeri Indonesia meskipun indonesia adalah bangsa yang toleran namun apabila dimasuki atau disusupi oleh ideologi radikalisme, maka sikap toleransi yang tinggi tersebut dapat hilang dan dapat membahayakan persatuan dan kesatuan masyarakat, bangsa dan NKRI.” Tegas Musahadi

Acara pembukaan di akhiri dengan foto bersama dilanjutkan dengan agenda sarasehan. Sarasehan Pencegahan Paham Radikalisme Berbasis Agama ini hadirkan pembicara;

  1. Dr H Musahadi MAg Wakil Rektor I UIN Walisongo Semarang

      2. AKBP Budi Agus Setiawan SIK SH MH Kabag Analis Dit intelkam Polda Jateng

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *