TAHUN 2019 SBMPTN HANYA MELALUI UTBK

Panitia Pusat Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Negeri (SNPMB PTN), mengadakan FGD pembahasan evaluasi pengelolaan SNMPTN dan SBMPTN tahun 2018, di Hotel 101 Malang (19-21/10). Pada acara yang dihadiri oleh para humas, TIK dan sekretaris Panlok dari seluruh Perguruan Tinggi Negeri tersebut diutarakan beberapa perubahan pelaksanaan SBMPTN tahun depan.

Ketua panitia pusat SNPMB PTN 2018, Prof Dr Ravik Karsidi MS menyampaikan bahwa Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) telah menetapkan kebijakan terkait Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri Tahun 2019.

“Mulai tahun 2019 Kemristekdikti akan memberlakukan kebijakan dibidang seleksi

penerimaan mahasiswa baru yang dilaksanakan oleh institusi bernama Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT)”, terang Karsidi.

LTMPT merupakan lembaga nirlaba penyelenggara tes masuk Perguruan Tinggi (PT) bagi calon mahasiswa baru LTMPT yang berfungsi mengelola dan mengolah data calon mahasiswa baru untuk bahan seleksi jalur SNMPTN dan SBMPTN oleh Rektor PTN; serta melaksanakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).

Lebih lanjut Karsidi menyampaikan, “Pada pelaksanaan SBMPTN 2019 hanya ada satu metode tes yaitu Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Metode Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) ditiadakan dan UTBK berbasis Android sementara belum diterapkan karena masih akan dikembangkan”.

Materi tes yang dikembangkan dalam UTBK tahun 2019 yaitu Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA) dengan kelompok ujian Saintek atau Soshum. Bagi prodi Keolahragaan dan/atau Seni cukup mengunggah dokumen prestasi atau portofolio saja, tidak ada Ujian Keterampilan (UK). Pelaksanaan UTBK dilakukan beberapa kali dan hasilnya akan diinformasikan kepada peserta dan PTN tujuan.

Pola seleksi masuk PTN tahun 2019 akan dilaksanakan melalui tiga jalur yaitu, SNMPTN dengan daya tampung minimal 20%, SBMPTN minimal 40% dan Seleksi Mandiri maksimal 30% dari kuota daya tampung tiap prodi di PTN. Hal ini tidak berbeda dengan seleksi tahun 2018.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *