Rektor UIN Walisongo Semarang Serukan Tolak Radikalisme Dalam Deklarasi Forum Senat Mahasiswa PTKIN Se-Indonesia

Rektor Prof Imam Taufiq didampingi WR III Arief Budiman melakukan foto bersama dengan para ketua Senat mahasiswa PTKIN Se-Indonesia

UIN Walisongo Online; Semarang- Sebanyak 45 Ketua Senat Mahasiswa Se-PTKIN mendeklarasikan diri sebagai Forum Senat Mahasiswa PTKIN Se-Indonesia, Deklarasi ini dibacakan langsung oleh Ketua Senat Mahasiswa UIN Walisongo Semarang saudara Aghitsna, Kegiatan deklarasi ini berlangsung di Tugu Muda Semarang, Rabu (18/9).

“Deklarasi ini dilakukan dengan memerhatikan perkembangan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, Sadar akan tanggungjawab dan amanat rakyat untuk menciptakan masa depan bangsa, kami ketua senat PTKIN Se-Indonesia mempersiapkan diri guna mengantisipasi tantangan zaman” kata Aghitsna.

Berikut isi empat poin deklarasi Forum Senat Mahasiswa PTKIN Se-Indonesia;
1. Terwujudnya Silaturrohim antar lembaga Senat PTKIN Se-Indonesia.
2. Penguatan Lembaga Senat Mahasiswa PTKIN dilingkungan Organisasi Kemahasiswaan.
3. Upaya untuk menyalurkan aspirasi setiap lembaga organisasi kemahasiswaan ditingkat PTKIN kepada pihak kementerian agama RI.
4. Pro aktif terhadap segala kebijakan ditingkat kemahasiswaan atau pemerintah.

Prof Dr H Imam Taufiq MAg Rektor UIN Walisongo Semarang saat hadir kegiatan deklarasi di tugu muda semarang

Deklarasi Forum Senat Mahasiswa PTKIN Se-Indonesia ini mendapat dukungan dari sejumlah pihak. Rektor UIN Walisongo Prof Dr H Imam Taufiq MAg mengapresiasi digelarnya deklarasi tersebut.
“Deklarasi ini sangat tepat. Karena Senat Mahasiswa salah satu organisasi penting di kampus. Jadi tepat manakala pengukuhan forum senat ini dilakukan, saya sangat apresiasi kegiatan ini,” katanya.

Prof Imam Taufiq menuturkan, “belakangan ini isu radikalisme sudah menjangkit sampai kekampus-kampus dan sudah merembet pada masalah kebinekaan. Maka saya berharap forum senat PTKIN Se-Indonesia ini bisa jadi filter untuk mencegah radikalisme dikalangan mahasiswa.” Tegasnya

Lanjutnya, “Kebinekaan adalah fitrah kehidupan tidak sekedar fakta kehidupan, karena agama dan nilai kemanusiaan menyebutkan keragaman adalah sebuah fitrah kehidupan. Oleh karena itu tidak ada alasan untuk tidak bersatu, karena kita hadir sebagai bangsa yang bersatu dalam kebinekaan,” ujarnya.

“Kegiatan ini sangat penting, saya bangga para ketua senat PTKIN komitmen secara bersama-sama dengan civitas akademika dalam mendukung pemerintah mencegah bahaya radikalisme,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *