Pratikum Jurnalistik dan Public Speaking Bagi Mahasiswa Angkatan 2016 di Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Walisongo Semarang

UIN Walisongo Online; Semarang- Dalam rangka peningkatan wawasan berpikir di kalangan mahasiswa, Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (Fuhum) UIN Walisongo Semarang mengadakan kegiatan Pratikum Jurnalistik dan Public Speaking. Kegiatan dilaksanakan pada hari Sabtu, 5 Oktober 2019 dengan menghadirkan Drs. H. Agus Fathuddin Yusuf, MA (Wartawan Suara Merdeka) sebagai narasumber dalam Pratikum Jurnalistik dan Ahmad Ridho Pahlewi sebagai narasumber dalam Pratikum Public Speaking.

Acara dilaksanakan di Gedung O, Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Walisongo Semarang. Kegiatan pratikum dibuka oleh Ibu Rokhmah Ulfah, M. Ag. selaku Wakil Dekan II. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan pratikum ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan atau softskill bagi mahasiswa. Keterampilan ini bertujuan agar mahasiswa dapat menerapkan ilmu jurnalistik dan public speaking baik secara teori maupun praktek sehingga mahasiswa diharapkan siap menghadapi era digital dimasa mendatang.

Drs. H. Agus Fathuddin Yusuf, MA selaku narasumber pada sesi pertama menyampaikan materi berjudul Jurnalistik Santri sebagai media informasi yang mencerahkan dan membahagiakan di era milenial saat ini. Menurut beliau, masyarakat saat ini seringkali mengalami kebingungan ketika menerima berbagai macam informasi terutama melalui dunia maya. Budaya ‘tabayyun’ atau mencari kebenaran seharusnya diterapkan oleh masyarakat dalam menghadapi maraknya berita-berita hoax saat ini yang berpotensi memecahbelah umat. Menurut beliau, jurnalistik santri bertujuan untuk mensinergikan jiwa santri (keikhlasan, kesederhanaan, kemandirian, ukhuwah Islamiah, dan kebebasan) terhadap dunia jurnalistik yang ada saat ini dengan tetap berpegang pada fungsi pers secara umum yaitu informasi, edukasi, koreksi, rekreasi, dan mediasi. Mahasiswa atau santri diharapkan dapat mengisi ruang-ruang di media social dengan konten-konten yang memiliki nilai kebaikan dan kebenaran. Bahkan mahasiswa dan santri diharapkan dapat mengajak para Kyai atau pimpinan pondok pesantren untuk memperluas dakwahnya melalui berbagai media yang ada saat ini.

Para peserta dan tamu undangan sangat antusias dengan acara pratikum Jurnalistik ini. Pak Agus berpesan kepada para mahasiswa agar ilmu jurnalistik ini dibangun sedari awal agar mahasiswa dapat segera siap dalam menghadapi era digital yang diprediksi akan semakin pesat perkembangannya di masa yang akan datang. Pada sesi akhir kegiatan pratikum, para mahasiswa yang datang diberikan tugas untuk langsung mempraktekkan ilmu jurnalistik yang telah diberikan, yaitu merangkum kegiatan dan materi Jurnalistik Santri yang telah disampaikan oleh pak Agus selaku narasumber.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *