MENGGANDENG WARGA, POSKO 60 KKN UIN WALISONGO MEMERIAHKAN HARI SANTRI NASIONAL 2019


UIN Walisongo Online; Semarang- Degan ditetapkannya keputusan presiden (Keppres) Nomor 22 Tahun 2015, tanggal 22 Oktober resmi ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional. Santri adalah sebauh sebutan bagi seseorang yang sedang mengenyam pendidikan agama Islam di sebuah pondok pesantren. Kaum santri dalam banyak catatan sejarah bangsa ini, turut andil bagian dalam memperjuangkan sekaligus mempertahankan kemerdekaan bangsa. Sebagaimana tersurat dalam cuplikan film Sang Kiai, menceritakan salah seorang pejuang serta merupakan pendiri Nahdlatul Ulama. Jelas, sudah semestinya kita tidak boleh menutup mata bahwa kaum santri hadir dan turut serta dalam menggapai cita-cita bangsa , yaitu kemerdekaan.
Dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional 2019, posko 60 KKN UIN Walisongo Semarang menggandeng masyarakat Desa Tlompakan untuk menyambut sekaligus memeriahkan hari besar tersebut. Sebagai wujud peran aktif memperingati hari santri nasioanl, posko 60 KKN UIN Walsongo menyelenggarakan perlombaan antar taman pendidikan Qur’an (TPQ). Acara yang dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2019 ini disambut dengan sangat baik oleh kepala desa dan seluruh masyarakat warga Desa Tlompakan. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya peserta yang mendaftar.
Lomba peringatan Hari Santri Nasional tersebut dibagi kedalam tiga cabang, yaitu lomba mewarnai, adzan dan dai cilik. Bertempat di Dusun Semen Desa Tlompakan, acara yang baru pertama kali diselenggarakan ini berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan. Tanggapan baik dan ucapan terimakasih disampaikan oleh salah satu ustadz dari TPQ peserta, bahwa acara yang diinisiasi oleh rekan-rekan Mahasiswa KKN UIN Walisongo ini sangat baik.
“Dengan diselenggarakannya perlombaan ini saya ucapkan terimakasih dan semoga nantinya acara yang baru pertama kali dihelat ini dapat dilaksanakan lagi ditahun-tahun mendatang”. Ujar pria alumni IAIN Salatiga.
Tidak lupa senyum ceria tersirat dari wajah salah seorang panitia yang juga Mahasiswa KKN UIN Walisongo karena acara yang dipersiapkan dengan begitu singkatnya dapat disambut serta terlaksana dengan luar biasa.
“Persiapan yang begitu singkatnya, alhamdulillah ternyata lomba peringatan Hari Santri nasional ini dapat berjalan dengan sambutan yang begitu baik dan tanpa ada halangan apapun”. Tukas Nur Khabibah, panitia lomba.
Akhir dari semua rangkaian acara tersebut memiliki tujuan menanamkan semangat kepada khalayak untuk terus bersemangat dalam menjaga tradisi-tradisi Islam sebagaimana yang diwariskan oleh ulama terdahulu . Terlebih kepada generasi saat ini dan mendatang, bahwa santri hadir dan ada untuk bangsa. Seyogyanya kita tidak boleh menganggap santri hanyalah kaum berpeci dan bersarung saja.

Penulis : Muhammad Rrifqi Arifudin, Mahasiswa Hukum Ekonomi Islam, Fakultas Sayriah dan Hukum, Uin Walisongo Semarang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *