KKN UIN Walisongo Bersama Perangkat Desa Watuagung Realisasikan APBDes Melalui Kegiatan Sosialisasi Gaya Hidup

UIN Walisongo Online; Semarang – Perangkat Desa Watuagung Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang mengadakan Sosialisasi Gaya Hidup yang dibantu oleh tim KKN UIN Walisongo Semarang Posko 63. Kegiatan tersebut juga bekerja sama dengan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Kecamatan Tuntang dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Selasa (29/10).

Perangkat Desa Watuagung Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang bersama tim KKN UIN Walisongo Semarang Posko 63 yang terdiri dari 15 orang menyelenggarakan kegiatan sosialisasi Gaya Hidup. Sosialisasi ini diikuti oleh enam dusun di Desa Watuagung yaitu Dusun Glendang, Dukoh, Nalen, Watuagung, Rembes, dan Sokosewu yang masing-masing diwakili oleh ibu RT dan RW. Menurut daftar hadir peserta sosialisasi diikuti 57 orang. “Sosialisasi ini bertujuan untuk membentuk gaya hidup yang sehat dan memahami stunting”, kata Nofitasari selaku sekertaris desa.
Sosialisasi yang diikuti oleh perwakilan enam dusun tersebut diisi oleh UPTD Puskesmas Kecamatan Tuntang dan BKKBN. UPTD Puskesmas Kecamatan Tuntang memberikan materi tentang Stunting (pengerdilan) yang dijelaskan langsung oleh Petugas Gizi Puskesmas, Titik Komsaratun. Ada juga materi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai Gaya Hidup oleh Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas, Yesi. Sedangkan materi Pemberantasan Sarang Nyamuk yang dijelaskan oleh Intan selaku Petugas Kesehatan Lingkungan dan materi terakhir dijelaskan oleh Suhirman dari BKKBN tentang Kesehatan Reproduksi.
Kegiatan Sosialisasi ini sebagai wujud realisasi adanya Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) yang sudah dirancang sejak tahun lalu. “Acara ini tidak dalam memperingati hari Nasional atau apa, melainkan sebagai wujud kegiatan yang sudah diagendakan sejak tahun lalu di APBDes”, kata Nofitasari.
Menurut salah satu peserta kegiatan sosialisasi dari Dusun Dukoh, Tyas Puji Rahayu, kegiatan sosialisasi ini sangat baik karena warga banyak yang belum paham tentang stunting dan pentingnya kebersihan lingkungan.
“Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas kesehatan warga, menurunkan angka stunting di Desa Watuagung dan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat”, imbuh Nofitasari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *