UIN Walisongo Online; Semarang- Hari ini seluruh civitas Akademika UIN Walisongo menggelar Sholat Gerhana Matahari (Kusuf Syams) atas terjadinya fenomena alam, yaitu Gerhana Matahari Cincin. Sholat Gerhana matahari ini berlangsung di masjid Baitul Huda kampus 1 Jl. Walisongo nomor 3-5 Semarang, Kamis (26/12).
Bertindak sebagai Imam Dr H Fachrudin Azis MA dan Khatib Dr H Alis Asyikin Lc MA keduanya adalah dosen UIN Walisongo Semarang.
Dalam khotbahnya, Alis Asyikin menyampaikan bahwa Gerhana matahari bukan hanya sekedar Fenomena Alam. Gerhana menunjukkan Kebesaran dan kekuasaan Allah yang tidak terbatas. Menurutnya, Gerhana merupakan salah satu bentuk kemahakuasaan Allah dan sekaligus mengingatkan manusia akan keterbatasannya. Menurutnya manusia harus ingat akan keterbatasan waktunya didunia (Dzikrul maut) itu merupakan salah satu indikator dan bukti keimanan seorang Muslim .
Mengingat mati menurut Alis asikin atau (Dzikrul Maut) merupakan metode tepat untuk tetap berhati-hati menjalani aktifitas kehidupan didunia, sebab dengan mengingat mati kita akan selalu bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Tidak ada sesuatu didunia ini yang abadi semuanya akan binasa pada waktunya, kita harus memiliki bekal yang cukup untuk kembali menghadap Allah SWT” terangnya dalam khutbah.
Lebih lanjut Alis asikin mengingatkan kepada seluruh jamaah sholat gerhana matahari supaya menajadi manusia yang cerdas yaitu manusia yang senantiasa pandai mensyukuri nikmat Allah SWT.
“Jangan sampai kita jadi manusia yang kufur yang mengingkari nikmat Allah yang setiap detik deberikan kepada kita, orang yang syukur yaitu orang yang senantiasa mengabdikan dirinya untuk senantiasa beribadah kepada-Nya” ungkapnya.
Diakhir Alis asikin serukan supaya manusia tetap bertaqwa kepada Allah SWT yaitu menjalankan perintahnya dan menjauhi setiap larangannya.
Hadir dalam pelaksanakan Shalat Gerhana Matahari ini Rektor UIN Walisongo Prof Dr H Imam Taufiq MAg, para pimpinan yaitu para Wakil Rektor, para Dekan, segenap pegawai dan mahasiswa UIN Walisongo.
