Lewat Jumat Bersih, Fisip Pisah dan Sambut Pegawai Baru

UIN Walisongo Online, Semarang – Warga Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Walisongo punya tradisi baru menyambut pegawai baru. Caranya cukup unik, yaitu dengan kegaitan bersih-bersih kampus.

Kegiatan bersih-bersih di lingkungan setempat dilakukan pada Jumat (17/1/2019) pagi tadi. Mereka kerja bakti bersama, sembari menata ulang tanaman.

Jumat bersih sendiri akan digencar sebagai salah satu dukungan menjadikan UIN Walisongo sebagai kampus hijau.

“Penataan lingkungan dilakukan baik outdoor dan indoor. Itu harus dilakukan agar mewujudkan keindahan dan kebersihan kampus,” ujar Dekan FISIP FISIP Dr. Hj. Misbah Zulfa Elizabeth, Jumat.

Dalam mendukung green kampus ini,  FISIP akan membuat program kerja pro lingkungan mulai tahun 2020 ini.

Pisah dan Sambut Pegawai

Setelah gelaran Jumat bersih, warga FISIP kemudian menggelar acara pisah sambut pegawai. Kegiatan pisah sambut digelar di halaman gedung A. Acara pisah sambut dihadiri pimpinan, dosen, dan tendik.

Adapun pegawai yang dilepas dan disambut, antara lain Kasubag AUPK H. Khomsani, M.Pd digantikan oleh Kudrat, SE; Kasubag Akademik Drs. Ichsanudin M.Ag digantikan Gunawan, M.M. BPP dari Ana Agustin, M.M diganti Sutinah, SE.

Di lingkungan staf pelaksana administrasi akademik, Mustajab.SE dan Jamjuri, MM digantikan Sudarmojo.

Elisabeth menambhakan, penataan organisasi adalah hal rutin. Pegawai harus siap ditempatkan di mana saja.

“Untuk menjadi seorang pimpinan harus menguasai semua bidang, baik keuangan, perencanaan, ataupun akademik maka bila dipindahkan bisa belajar mengetahui bagaimana cara kerja bidang tersebut secara lebih mendalam,” ungkapnya.

Sementara itu, Khomsani, yang mewakili pegawai yang dilepas, berterima kasih karena diberi kesempatan mengabdi di FISIP. Banyak ilmu yang diperoleh dari kerja-kerja selama di FISIP.

“Kami mewakili staf ingin meminta maaf apabila selama bertugas di FISIP banyak salah ucap, tingkah laku yang kurang berkenan. Semoga staf yang dipindahkan di tempat lain tidak menjadi beban, tetapi menjadi kekuatan di tempat baru. Kesalahan yang banyak diperbuat selama bertugas sebagai pelajaran dan tidak diulangi ditempat yang baru,” timpalnya. (TIM HUMAS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *