Rektor: Sertifikat Internasional Bisa Menjadi Pengganti Toefl/Imka

UIN Walisongo Online, Salatiga – Rektor UIN Walisongo Prof. Dr. H. Imam Taufiq, M. Ag mengusulkan agar ada terobosan baru dalam penentuan pra-syarat kelulusan mahasiswa. Salah satunya soal kewajiban lulus ujian Bahasa Arab (Imka) dan Tes ujian Bahasa Inggris (Toefl) sebelum ujian akhir bagi mahasiswa.

Hal tersebut disampaikan seusai pengarahan dalam rapat kerja (Raker) pimpinan UIN Walisongo tahun 2020 di Salatiga, Selasa (21/1).

“Saya ingin ada afirmasi soal varian tes Toefl-Imka. Misal ada mahasiswa kita ada tugas di luar negeri selama 4 bulan itu bisa menjadi (disamakan) pengganti Toefl,” kata guru besar ilmu tafsir ini.

Demikian juga dengan ujian bahasa Arab (Imka). Menurut rektor, mahasiswa yang bisa menerjemah buku atau mengikuti beberapa kali event seminar internasional bisa diajukan sebagai pengganti ujian tersebut.

“Yang terbiasa terjemah buku-buku Bahasa Arab juga saya kira tidak perlu Imka, atau beberapa kali seminar internasional. Itu bisa mengganti ujian (Toefl/Imka). Itu varian agar mahasiswa bisa termotivasi,” tambahnya.

Rektor menyatakan, berbagai varian tersebut saat ini tengah digodok untuk dimasukkan ke dalam pedoman akademik. Jika naskah selesai akan dilaksanakan paling cepat pada tahun ajaran 2020/2021 ini.

“Ini sudah disusun. April kalau sudah disahkan oleh senat, pada tahun ajaran baru bisa diterapkan,” pungkasnya. (TIM HUMAS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *