Warna-Warni KKN Walisongo, Melukis Mural hingga Pelatihan Jasuke

UIN Walisongo Online, Semarang – Tim KKN UIN Walisongo Semarang punya beragam kegiatan yang  langsung berkontribusi kepada masyarakat. Kegiatan yang dilakukan bersama masyarakat mulai dari membantu penyelenggaraan Posyandu, melakukan bersih-bersih desa hingga mengajari warga untuk berdadagang.

Berikut hal-hal menarik seputar KKN UIN Walisongo beberapa hari terakhir.

  1. Melukis Mural di Tlogosar Wetan Semarang

Kegiatan kerja bakti dilakukan masyarakat di Kelurahan Tlogosari Wetan pada Minggu (19/01/2020). Tim KKN UIN Walisongo, tepatnya posko 22 ikut serta dalam kegiatan itu hingga selesai.

Kerja bakti sendiri rutin digelar tidak saja dalam rangka menyambut gelaran lomba kampung bersih. Kegiatan bersih akan rutin digelar. Pada Minggu (19/1/2020) lalu, kerja bakti itu diikuti puluhan masyarakat setempat. Lurah, sekretaris lurah ikut serta.

Koordinator Posko KKN 22, M Yasi Rizki Purnama, menyebut kegiatan ini adalah bentuk nyata kontribusi tim KKN kepada masyarakat.

“Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja KKN, untuk mewujudkan bumi sehat yang bisa dimulai dari desa,” ujar Yasi.

Selain itu, tim KKN juga berkontribusi dalam melukis mural. Mural dilukis di atas paving. Gambar-gambar yang dilukis juga memiliki pesan moral.

Sejumlah mural yang telah digambar antara lain mural bergambar hemat air bersih, jaga bumi kita, diet plastik dan terkhir mural buang sampah pada tempatnya.

“Saya mengonsep itu sesuai dengan program diet kantong plastik yang dilakukan pemerintah Kota Semarang baru baru ini. Jadi ya apa salahnya jika kita mendukung program pemerintah,” timpal Shidqi.

 

  1. Gelar Posyandu di Demak

Di Kabupaten Demak, KKN UIN Walisongo turut membantu gelara Posyandu. Kegiatan itu terlaksana di Kecamatan Karangawen pada, Senin (20/1/2020). Tim KKN bahu membahu menyiapkan berbagai kebutuhan kegiatan itu. Tim KKN juga aktif membantu dalam pelaksanannya.

Dalam kegaitan itu, juga disampaikan bahaya stunting. Pembantu Puskesmas Kecamatan Karangawen, Alya menerangkan bahwa stunting adalah kondisi tinggi badan seorang anak lebih pendek dibandingkan anak-anak seusianya.

Penyebab stunting pada anak disebabkan asupan gizi selama masa kehamilan hingga anak beranjak dewasa.

“Banyak anak yang mengalami stunting. Kami fokus mengingatkan masyarakat agar memperhatikan pola makan dan asupan gizi empat sehat lima sempurna dan mengurangi mengonsumsi makanan-makanan ringan seperti snack, mi instan dan lain-lain,” ujarnya.

 

  1. Gelar Pelatihan Jasuke

Di Kabupaten Boyolali, tim KKN menggelar pelatihan kewirarausahaan Jasuke. Kegiatan itu terlaksana di Dusun Karanggayam, Desa Sumber, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali pada Selasa, (21/1/2020).

Pelatihan ini sukses menarik perhatian warga, khususnya kalangan ibu-ibu. Antusiasme peserta dapat dilihat dari semangat mereka mendengarkan penjelasan dari awal hingga akhir acara.

Pelatihan Kewirausahaan ini dipaparkan oleh Mohamad Singgang Saputra mahasiswa Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Ia juga menjelaskan bagaimana memulai sebuah usaha, membaca peluang, dan mengembangkan sebuah usaha.

Tim KKN Walisongo berharap masyarakat setempat dapat memiliki ide kreatif untuk berwirausaha serta berinovasi dengan memanfaatkan bahan-bahan di sekitar mereka.

Inovasi pembutan Jasuke dipilih karena bahan baku jagung yang ada di Dusun Karanggayam melimpah. Dari situlah mengolah Jagung menjadi makanan yang lebih berfariatif, cita rasa yang nikmat, serta bernilai ekonomonis.

Dalam pembuatan jasuke, bahan yang disiapkan antara lain Jagung Manis, Margarin, Susu kental manis, keju. (TIM HUMAS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *