UIN Walisongo Online, Semarang – Rektor UIN Walisongo, Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag mengingatkan jajarannya untuk membuat kebijakan teknis demi mencegah peredaran virus Covid-19 di lingkungan kampus.
Rektor ingin memastikan bahwa tidak ada satupun mahasiswa, pegawai dan dosen yang tersiar kabar terkena virus covid-19.
“Saya ingin memastikan saja tidak ada mahasiswa kita yang terpapar virus Covid-19, baik itu status orang dalam pantauan (ODP) maupun pasien dalam pengawasan (PDP),” jelasnya, dalam rapat satuan tugas (satgas) Covid 19 UIN Walisongo, Selasa (24/3/2020).
Rapat yang digelar secara online atau daring tersebut diikuti oleh para wakil rektor, kepala biro, para dekan, ketua lembaga dan para kepala bagian. Ditunjuk sebagai ketua Satgas penanganan Covid 19, yaitu Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan (AUPK) Priyono, M.Pd dan Kepala Bagian Organisasi dan Kepegawaian Sirojuddin Munir, M.M sebagai sekretaris.
Dijelaskan rektor, Satgas Covid 19 harus bekerja keras untuk memastikan bahwa tidak ada civitas akademika UIN walisongo yang terpapar virus corona. Satgas juga diminta menjadi sumber informasi terkait penanganan kasus covid 19 di lingkungan kampus.
Sementara terkait kebijakan teknis, unit dan fakultas agar membuat standar operasional prosedur (SOP) khusus pelayanan kepada stakeholder selama merebaknya covid 19 yang saat ini menjadi pandemi global. Rektor ingin pelayanan tetap berjalan, namun dalam bingkai protokol kesehatan yang telah dibuat.
“Unit agar mendesain SOP atau protokol kesehatan. Itu penting dilakukan untuk memastikan pelayanan kepada stakeholder, kepada mahasiswa terkendali dalam protokol kesehatan yang telah dibuat. Unit agar membuat standar protokol kesehatan,” tambahnya.
Sementara terkait perkuliahan, Rektor meminta agar semua pimpinan memperhatikan surat edaran penanganan covid 19 yang telah diedarkan sebelumnya.
“Surat edaran sudah muncul, bagaimana mengatur relasi dosen-mahassiwa. Perkuliahan (dibuat) online, bimbingan online, ini perlu dilakukan dan konsistensi mematuhi kebijakan rektor,”tandasnya. (TIM HUMAS)
