Dies Natalis ke-50, UIN Walisongo Bertekad Jadi Kampus Bereputasi Dunia

 

UIN Walisongo Online, Semarang – Sidang senat terbuka dalam rangka peringatan Dies Natalis Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang ke-50 resmi digelar, pada Senin (6/4/2020) siang.

Sidang yang disiarkan secara langsung lewat Youtube ini dibuka oleh ketua senat Prof. Dr. H. Muhibbin, M.Ag. Sidang dimulai tepat pada pukul 10.00 WIB.

Sebelum dibuka, kaleidoskop perjalananan UIN Walisongo dari awal berdiri hingga usia ke 50 ini disampaikan dalam sebuah video pendek.

Dalam kesempatan ini, Rektor Prof. Dr. H. Imam Taufiq, M. Ag menyampaikan sambutan, serta laporan perjalanannya UIN Walisongo pada tahun 2019.

Dijelaskan rektor bahwa, saat ini jumlah mahasiswa aktif di akhir 2019 lebih dari 18 ribu mahasiswa. Lulusan di akhir tahun 2019 lebih dari 2.800 orang. Jika digabung sejak IAIN, lulusa kita sudah mencapai lebih dari 38 ribu orang.

UIN Walisongo pada 2019 juga mempunyai puluhan jurnal yang terakreditasi mulai sinta 2 dan sinta 4. Referensi akademik juga terus bertambah seiring makin profesionalnya pelayanan perpustakaan yang mendapat status akreditssi A.

Dalam konteks menghadapi pandemi Covid 19, UIN Walisongo juga telah aktif merespon dengan membentuk Satgas, menampung donasi hingga meliburkan aktivitas akademik dan menggantinya dengan proses secara daring.

Meski demikian, dalam merespon situasi ini, semua harus tetap produktif dalam aktivitas sehari-hari.

“Bapak ibu dosen harus maksimal memberikan memberikan bimbingan baik itu skripsi, tesis, disertasi juga dengan cara daring. Ilmu pada dasarnya tidak kenal batasan ruang dan waktu. Mari kita jadikan jembatan untuk merespon tantangan dalam ajaran ilmu sejarah multimedia dan tentu mendapatkan hasil yang maksimal akan mengembangkan diri dan menghasilkan karya,” tambahnya.

Lebih lanjut, rektor menegaskan, di tengah kondisi pandemi, mahasiswa harus tetap bersemangat untuk belajar, berjuang meraih impian.

“Akademik adalah pilar utama dalam pengelolaan dan pengembangan UIN Walisongo sebagai kampus bereputasi. Oleh karena itu, mari di usia ke-50 ini kita refleksikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” tambahnya.

Dalam kesempatan ini, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa didaulat untuk menyampaikan orasi ilmiah. Penyampaian orasi ilmiah tersebut dilakukan secara daring.

Dalam kesempatan Dies Natalis ke 50 ini pula, UIN Walisongo juga memberikan apresiasi kepada dua tokoh bangsa yang berkontribusi sesuai visi lembaga. Dua tokoh yang diberikan anugerah yaitu, H. Hendrar Prihadi, MM, sebagai tokoh peduli lingkungan dan KH Em Najib Hasan sebagai tokoh peduli tradisi Walisongo. (Tim Humas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *