Targetkan Semua jurnal terindeks Sinta 2: FST Adakan Workshop Tata Kelola Jurnal

Dr. Parmin, M.Pd berikan materi kepada para peserta workshop di hotel pandanaran semarang.

UIN Walisongo Online: Semarang (17/11/2020) Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang selenggarakan workshop penguatan tata kelola Jurnal. Bertempat di Hotel Pandaran Kota Semarang, kegiatan ini dihadiri seluruh tim pengelola jurnal yang ada dilingkungan fakultas tersebut.

Workshop yang bertajuk Penguatan Tata Kelola dan Substansi Jurnal Ilmiah Berstandar Sinta 2 ini dimaksudkan untuk memberi pembekalan lanjutan kepada tim pengelola jurnal dalam rangka mempersiapkan proses akreditasi.

Tak hanya itu, Dr. Ismail, M.Ag selaku Dekan Fakultas Saintek menjelaskan bahwa Fakultas Saintek mempunyai Impian yang besar dalam memajukan produktivitas publikasi Ilmiah baik di tingkat Nasional maupun Internasional.

“kami sangat berharap, dengan sumber daya manusia yang mumpuni, fakultas kita harus lebih meningkatkan lagi prestasi dan publikasi ilmiah,” Terang Ismail.

Pemaparan mengenai informasi akreditasi jurnal sekaligus cara pengelolaan jurnal menuju Sinta 2 dijelaskan oleh Dr. Parmin, M.Pd yang merupakan Editor in-Chief dari Jurnal Pendidikan IPA Indonesia (JPII). Ia menuturkan tips dan trik bagaimana cara memperoleh Sinta 2.

“ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika jurnal kalian ingin mendapatkan akreditasi Sinta 2 atau bahkan reputasi Internasional, diantaranya adalah kualitas artikel harus merata, novelty nya harus jelas, serta sitasi Scopusnya harus memenuhi,” jelas Parmin.

Lebih lanjut, ia juga melakukan simulasi evaluasi pada Sembilan jurnal yang ada di Fakultas Saintek dengan memberikan catatan-catatan perbaikan.

“saya sudah memberikan simulasi evaluasi akreditasi beserta catatan-catatan sebagai acuan untuk perbaika pada Sembilan jurnal di fakultas ini, jadi silahkan ditindak lanjuti dari sekarang sebelum proses submit,” Parmin menambahkan.

Berbeda dengan pemateri pertama, Helmi Suyanto lebih menjelaskan teknis submission melalui Open Journal System (OJS) dan cara indexing. Ia menjelaskan proses alur OJS yang harus dilalui oleh penulis dan tim editor beserta proses reviewnya.

“mengoperasikan OJS dengan benar tak kalah penting ketika dalam proses akreditasi. Karena penilai akan melihat rekam jejak bagaimana proses OJS itu berlangsung,” tegas Helmi.

Kegiatan workshop ditutup dengan evaluasi bersama yang pimpin oleh Wakil Dekan I, Dr. Saminanto, S.Pd., M.Sc. Ia meminta pada pengelola jurnal untuk segera melakukan perbaikan baik pada tampilan website maupun substansi jurnal yang diterbitkan. (Tim Humas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *