Jadi Pemateri Diklatpimnas, Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Jelaskan Peran Mahasiswa dalam Kepemimpinan Nasional

UIN Walisongo Online, Semarang – Indonesia menghadapi tantangan yang bersifat tradisional dan non tradisional. Tantangan tradisional adalah tantangan pada kondisi geografis, sedangkan tantangan non tradisional diantaranya adalah masalah seperti penyalahgunaan narkotika, terorisme, illegal fishing dan potensi bencana alam.

Hal demikian disampaikan oleh Sigit Pamungkas S.I.P., M.A dalam kegiatan Diklatpimnas 2020. Kamis (24/12)

Dipandu oleh Elina Lestariyanti, M.Pd sebagai moderator, Sigit yang merupakan Tenaga ahli utama kedeputian V kantor staf presiden ini menjelaskan materi mengenai “Peran mahasiswa dalam konteks kepemimpinan nasional”.

Mengutip survey fragile index, Sigit juga menyebutkan bahwa selain masalah tradsional dan non tradisional tersebut, kondisi Indonesia saat ini masuk dalam kategori warning dimana aspek sumber daya manusia masih masuk dalam nilai yang rendah

” Berdasarkan survey fragile index, Indonesia masuk kataogri warning karena asepk sumber daya manusia, oleh karenanya peran mahasiswa sangat dibutuhkan untuk mengatasi kondisi tersebut” Ujarnya

Lebih lanjut, Alumni Universitas Gajah Mada ini menjelaskan bahwa terdapat tiga kelompok besar kemampuan yang diperlukan untuk mengatasi kondisi tersebut, yaitu kemampuan (abilities) berupa kreativitas dan problem sensitivity; kemampuan dasar (basic skill) seperti kemampuan berpikir kritis dan cross fungtional skills seperti kemampuan penggunaan teknologi

“Ketiga kelompok kemampuan besar tersebut merupakan kemampuan penunjang dalam menghadapi era digitalisasi yang kini sedang kita hadapi” Tambah sigit

“Selain kemampuan soft skill tadi, jiwa Nasionalis, Adaptif dan Inklusif adalah karakter yang perlu dimiliki oleh generasi muda saat ini” tambahnya saat menjawab pertanyaan peserta yang menanyakan seputar karakter yang perlu dimiliki oleh mahasiswa saat ini

Menutup materinya, Sigit menyampaikan bahwa prinsip kepemimpinan mahasiswa jangan sampai berubah

“Mahasiswa harus mampu menyesuaikan konteks tantangan yang sedang dihadapi, namun dalam karakter kepemimpinan jangan sampai pernah berubah” Tutup Sigit

(Tim Humas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *