Alumni UIN Walisongo Harus Siap Hadapi MEA

Semarang – Alumni Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN)
Walisongo harus Siap menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Kami dari UIN
Walisongo sudah lama memberikan mata kuliah bisnis dan wirausaha kepada
mahasiswa. Banyak mahasiswa yang sudah melakukan usaha disela-sela kuliah.

Hal ini disampaikan Rektor UIN Walisongo, Prof Dr Muhibbin MAg
dalam sambutannya diacara Sarasehan alumni UIN Walisongo Semarang Seminar
Nasional Kesiapan Alumni PTAIN Di Era Masyarakat Ekonomi Asean Semarang,Rabu, (27/4)
di aula II kampus 3 UIN Walisongo.

“Kami sudah senang jika ada mahasiswa yang sudah bekerja
sambil kuliah. Kami menganjurkan mahasiswa agar berwirausaha ada yang membuka
warung makan, usaha foto copy atau yang lainnya.,” tambahnya.

Sarasehan ini diselenggarakan oleh Ikatan Alumni UIN Pusat Kerjasama
Pokja Kemahasiswaan PIU IsDB UIN Walisongo Semarang.

Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
(Binalattas) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Ir Khoirul Anwar MM sebagai
narasumber menyampaikan bahwa Angkatan kerja di Indonesia 122 juta, yg sudah bekerja
114 juta,  sementara yang masih nganggur
7,5 juta. Mayoritas mereka itu pendidikannya SLTA kebawah, masyarakat yang
berpendidikan SLTA sampai sarjana hanya sedikit Cuma 10%.

“Yang kita bangun di kementerian yaitu membangun karakter,
yaitu menyiapkan softskill dan attitude-nya. Rekrutmen pegawai yang ada sekarang
bukan berdasarkan skill nya, tapi rekrutmen yang apa adanya dengan tanpa
kesiapan,” ujarnya.

Khoirul Anwar menambahkan bahwa kami menyiapkan Sislatkernas (sistem
latihan nasional) hal ini sudah kami siapkan di Balai latihan dan pekerjaan (BLK).
Kalau kerja itu harus sesuai dengan standar kompetensi kerja nasional.

Kemnaker memiliki 279 BLK,  sementara BLK yang dinyatakan bagus itu 55. Misi
kami sekarang mengupayakan revitalisasi BLK.

Wakil Sekjend IKA Walisongo Pusat, Ruchman Basori
menambahkan bahwa  alumni berperan
sebagai katalisator terhadap para alumni muda yang membutuhkan informasi
pekerjaan.

Dalam konteks MEA ini UIN Walisongo tidak bisa sendiri,
yaitu memanfaatkan stakeholder yang ada di UIN Walisongo. Banyak alumni yang
sudah menjadi orang penting di kancah nasional seperti pak hanif dachiri
Menteri Tenaga Kerja

Tujuan kegiatan ini diantaranya mensosialisasikan peluang,
tantangan dan Strategi Perguruan Tinggsi Islam Negeri dalam menghadapi MEA. Mendorong
terciptanya sinergitas para stakeholder (pemerintah, pengusaha, akademisi,
masyarakat) untuk menghadapi persaingan di era MEA. Mengkonsolidasikan peran
IKA Walisongo untuk berkontribusi aktif dalam usaha peningkatan kualitas dan
kuantitas almamater UIN Walisongo dalam menghadapi MEA.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *