Peneliti Bukan Hanya Dari Lulusan Yang Pinter

Anggapan peneliti harus darilulusan yang pinter, tampaknya sudah harus mulai disingkirkan, karenasebenarnya penelitian dapat dilakukan oleh siapa saja asalkan memenuhi kompetensi,persyaratan dan kreteria tertentu, dan ini dapat dilakukan oleh siapa sajatanpa harus melihat latar belakang yang dimiliki. Karena kompetensi itu adapat dibangunmelalui beberapa cara, diantaranya dengan mengikuti peatihan-pelatihanpenelitian.

“Pernah ada cerita, di IAIN kalau Lulusan yang pinter pasti jadi peneliti,yang sedang-sedang saja jadi dosen, sementara yang kurang dari sedang jadipegawai administrasi. Dengan workshop ini diharapkan cerita tersebut bisadibalik kalau peneliti bukan hanya dari lulusan yang pinter, tetapi siapa saja bisamelakukan penelitian/meneliti”. Demikian ungkap Pgs Rektor IAIN Walisongo, ProfDr H Muhibbin, M,Ag dalam sambutannya sewaktu membuka acara Workshop MetodologiPenelitian Tahun 2010 yang diselenggarakan Pusat Penelitian IAIN Walisongobelum lama ini di Bandungan Ambarawa.

Ikut dalam acara tersebut, para dosen, Pegawai Badan Penelitian danPengembangan serta para peneliti lainnya. Diharapkan dengan adanya workshoptersebut dapat memberikan bekal kepada para peserta dalam melakukan penelitian,disamping dapat saling menjalin kerja sama secara sinergis, sehingga dapatmelahirkan peneliti-peneliti handal dan dapat memberikan kontribusi yangberarti untuk kemajuan bangsa, karena saat ini disinyalir banyak penelitianyang ada, belum bisa dimanfaatkan masyarakat dengan baik disebabkan karenaberdasarkan pengalaman sering terjadi fenomena penelitian kita terlalu melangitbelum membumi, sehingga memerlukan pembenahan-pembenahan.

Lebih lanjut beliau menegaskan, diantara penyebabknya adalah metodologiyang digunakan tidak jelas, kalau metodologinya jelas, maka alur pikirnya jugajelas, tetapi apabila metodologinya saja tidak jelas maka alur pikirnya jugaakan sulit dipahami apalagi diterapkan, sedangkan untuk anggaran biaya yang disediakanoleh pemerintah saat ini untuk STAI berkisar 15 milyar, IAIN 50-60 milyar danUniversitas diatas 100 milyar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *