Tangkal Radikalisme, Dekan FEBI UIN Walisongo Semarang Luncurkan Program “Ngaji Kitab Kuning di Kampus”

UIN Walisongo Online; Semarang- Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Walisongo Semarang, Dr. H. Muhammad Saifullah, M.Ag. bertempat di Musholla FEBI meluncurkan program baru “Ngaji Kitab Kuning di Kampus”. Rabu (27/11/2019).
Peluncuran program diawali dengan penyerahan secara simbolis Kitab “Nashoihul ‘Ibad” dari Dekan kepada perwakilan narasumber, Dr. A. Turmudi, SH., M.Ag. disaksikan para Wakil Dekan, para Ketua Prodi, para Sekretaris Prodi, para Kasubag., dosen, tendik dan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
Dalam sambutannya, Saifullah menyampaikan bahwa latar belakang diluncurkannya kegiatan “Ngaji Kitab Kuning di Kampus” ini didasari oleh keprihatinannya melihat perkembangan yang massif faham radikalisme di Indonesia, termasuk di kampus-kampus.
“Tujuan program ini adalah untuk menangkal faham radikalisme yang berkembang sangat massif di Indonesia termasuk di kampus-kampus. Kegiatan ini insya Alloh akan dilaksanakan setiap rabu bakda dhuhur, diawali dengan sholat berjamaah keluarga besar FEBI, dosen, tendik dan mahasiswa. Bagi yang berhalangan bisa mengikuti pengajian ini lewat media sosial, karena disiarkan secara langsung, live streaming, dengan menghadirkan nara sumber para para cendekiawan yang menguasai dasar-dasar kajian islam salafi dan ilmu modern, juga menggunakan kitab kuning sebagai rujukannya” Tutur Saifullah.
Kegiatan “Ngaji Kitab Kuning di Kampus” Rabu pertama, 27 November 2019, disiarkan langsung, live streaming, dari Musholla FEBI, dengan menghadirkan narasumber Dr. A. Turmudi, SH., M.Ag. yang mengkaji Kitab “Nashoihul ‘Ibad”.
Dihubungi setelah acara, Ketua Takmir Musholla FEBI, yang juga Wakil Dekan 3, Drs. H. Saekhu, MH., menambahkan apa yang disampaikan Dekan bahwa, latar belakang diluncurkannya program ini adalah rasa prihatin pimpinan FEBI, terhadap perkembangan situasi kampus yang berbasis etika dan budaya islam semakin melemah, baik amaliah maupun perilakunya.
“Mahasiswa rawan dan labil perkembangan jiwanya. Satu sisi perkembangan ideologi radikalisme sangat cepat, dan salah satu sasaranya dunia akademisi termasuk mahasiswa, maka kita harus mengantisipasi paham tetsebut dengan memahami islam yang kaffah.melalui “Ngaji Kitab Kuning di Kampus” inilah Fakultas hadir untuk menjawab permasalahan-permasalahan tersebut” Katanya.
“Insya Alloh Rabu berikutnya, kita akan menghadirkan narasumber-narasumber lain yang kompeten seperti Dr. Ali Murtadho, M.Ag. yang akan mengkaji Kitab “Al Majalis As-Saniyah”, Dr. H. Nur Fatoni, M.Ag., Kitab “Riyadus Sholihin”, Dr. H. Ahmad Furqon, Lc., M.A. mengkaji Kitab “Ihya’ Ulumuddin” tambah Saekhu. [muhae].

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *