Respons Transformasi Politik Pasca Covid-19, Fisip UIN Walisongo Gelar Konferensi International 

UIN Walisongo Online, Semarang – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Walisongo Semarang menggelar konferensi internasional bertajuk “Humanity and the Changing of Social and Political Landscape in Post Covid-19 World”. Kegiatan yang dilaksanakan dalam dua hari berturut-turut pada 15-16 September 2021 ini menghadirkan pembicara dari berbagai universitas dalam dan luar negeri di antaranya Peter Suwarno, Ph.D. (Arizona State University, USA), Prof. Souad T. Ali (Arizona State University, USA), Freek Columbijn, Ph.D. (Vrije Universiteit Amsterdam), Prof. Edward Aspinall (Australia National University, Australia), Chusnul Mar’iyah, Ph.D. (Universitas Indonesia), Dr. Muhyar Fanani, M.Ag. (UIN Walisongo Semarang, Indonesia), Dr. Misbah Zulfa Elizabeth (UIN Walisongo Semarang, Indonesia), Prof. Andy Fefta Wijaya, Ph.D. (Ketua Forum Dekan Ilmu-Ilmu Sosial Perguruan Tinggi Negeri se-Indonesia), Prof Jude William R. Genilo (University of Liberal Arts Bangladesh), dan Azmil Mohd Tayeb, Ph.D. (University Sains Malaysia).

Kegiatan yang dilaksanakan secara blended di Gedung Rektorat UIN Walisongo dan melalui platform zoom ini dibuka secara langsung oleh Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. H. Imam Taufiq. Dalam sambutannya, Prof. Imam menyebut bahwa konferensi ini merupakan kerja sama internasional yang signifikan dan konstributif dalam merespons perubahan besar pasca-Covid-19.

“Saya menyoroti tiga kontribusi utama dari konferensi ini. Pertama, pentingnya kontekstualisasi dan pemahaman tentang pengetahuan dan nilai-nilai agama, budaya, dan sosial-politik tanpa mengurangi nilai-nilai kemanusiaan. Semangat perubahan dan revolusi harus berlandaskan kemanusiaan dan peradaban.” Terangnya.

“Kedua, pentingnya komitmen terhadap perkembangan teknologi yang menekankan pada percepatan demokrasi dan moderasi beragama, yang dapat menghasilkan interaksi sosial yang lebih baik dan pendekatan politik yang lebih bermartabat. Kebebasan berdemokrasi adalah hal yang patut kita perjuangkan,” lanjutnya.

“Ketiga, menurut saya konferensi ini akan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan kesatuan ilmu, khususnya ilmu sosial dan politik,” pungkasnya.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Walisongo Semarang menyebut bahwa konferensi international ini akan menjadi agenda wajib tahunan di FISIP UIN Walisongo.

“Semoga kegiatan ini dapat memperkaya kegiatan keilmuan yang dilaksanakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di berbagai perguruan tinggi di Indonesia sehingga daoat mendorong semangat meneliti, menulis, dan meningkatkan publikasi,” harapnya.

Meski masih ‘pemain baru’ dalam hajatan internasional, kegiatan yang digagas oleh FISIP UIN Walisongo ini berhasil menarik partisipan dari berbagai universitas di Indonesia. Para partisipan tersebut difasilitasi untuk menyampaikan hasil penelitiannya pada pannel session di hari kedua (Kamis, 16/09/2021) .

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *