UIN Walisongo memiliki beberapa laboratorium di bawah manajemen program studi dan laboratorium terpadu yang dikelola oleh universitas yang telah terakreditasi. Beberapa laboratorium kami adalah sebagai berikut:
Berdasarkan data WorldWide Planetarium, planetarium UIN Walisongo merupakan planetarium universitas terbesar ketiga di dunia. Planetarium di UIN Walisongo menjadi planetarium terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Dengan diameter mencapai 18 meter, planetarium ini termasuk besar, walaupun masih lebih kecil dari yang terbesar yang memiliki diameter sekitar 20 meter.
Digunakan untuk acara penting
Planetarium UIN Walisongo telah menjadi tempat untuk acara-acara penting di tanah air, berikut di antaranya:
Salah satu destinasi dari para delegasi tersebut adalah Planetarium UIN Walisongo Semarang. Delegasi disuguhi dengan show “A Journey to Milky Way”.
Planetarium ini memiliki teropong khusus hilal yang didesain khusus memang untuk melihat kemunculan hilal. Alat ini akan melihat benda yang cukup dekat dan bisa tertangkap teropong dengan perbesaran objek yang mumpuni, sehingga hilal bisa terlihat dengan jelas.
Selain untuk penelitian, planetarium juga digunakan untuk wisata edukasi di Jawa Tengah. Planetarium UIN Walisongo dibuka untuk umum dan dikunjungi oleh perorangan maupun rombongan dari berbagai instansi. Masyarakat umum yang datang dapat menikmati wahana planetarium sembari mendengarkan penjelasan terkait antariksa, benda-benda langit, dan astronomi yang dibalut dengan nilai-nilai keislaman. Masyarakat juga dapat melihat show observatorium berupa film-film tentang antariksa, fenomena angkasa, dan edukasi astronomi.