Profil UIN Walisongo

Rektor dan Wakil Rektor

Untuk menjadi Universitas Islam Riset Terdepan Berbasis Kesatuan Ilmu Pengetahuan untuk Kemanusiaan dan Peradaban pada Tahun 2038, UIN Walisongo dipimpin oleh orang-orang yang luar biasa di jajaran pimpinan UIN Walisongo untuk mengelola dan mencapai tujuannya.

Visi, Misi, dan Tujuan

Visi

Universitas Islam Riset Terdepan Berbasis pada Kesatuan Ilmu Pengetahuan untuk Kemanusiaan dan Peradaban pada Tahun 2038
 
Misi
    1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran IPTEKS berbasis kesatuan ilmu pengetahuan untuk menghasilkan lulusan professional dan berakhlak al-karimah;
    2. Meningkatkan kualitas penelitian untuk kepentingan Islam, ilmu dan masyarakat;
    3. Menyelenggarakan pengabdian yang bermanfaat untuk pengembangan masyarakat;
    4. Menggali, mengembangkan dan menerapkan nilai-nilai kearifan lokal;
    5. Mengembangkan kerjasama dengan berbagai lembaga dalam skala regional, nasional, dan internasional;
    6. Mewujudkan tata pengelolaan kelembagaan professional berstandar internasional.

Tujuan

    1. Melahirkan lulusan yang memiliki kapasitas akademik, profesional dan berakhlakul karimah yang mampu menerapkan dan mengembangkan kesatuan ilmu pengetahuan;
    2. Menghasilkan karya penelitian yang bermanfaat untuk kepentingan islam, ilmu dan masyarakat.
    3. Menghasilkan karya pengabdian yang bermanfaat untuk pengembangan masyarakat.
    4. Mewujudkan internalisasi nilai-nilai kearifan lokal dalam Tridharma perguruan tinggi.
    5. Memperoleh hasil yang positif dan produktif dari kerjasama dengan berbagai lembaga dalam skala regional, nasional dan internasional.
    6. Lahirnya tata kelola perguruan tinggi yang profesional berstandar internasional.

Makna Logo

MAKNA LOGO

Bentuk logo UIN Walisongo adalah lentera, melambangkan ilmu pengetehuan yang menyinari kehidupan. Fungsi utama lentera tampak pada peran UIN Walisongo dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi : Pendidikan dan pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian masyarakat.
 
Logo terdiri atas beberapa unsur yang masing-masing mengandung arti sebagai berikut:
  1. Gunungan adalah wayang yang bentuknya meruncing ke atas, seperti bentuk puncak gunung. Gunungan diciptakan pada tahun 1521 Masehi (1443 Saka) oleh Sunan Kalijaga, seorang wali dari jajaran Walisongo, Gunungan adalah simbol yang  mengandung beberapa arti. Pertama, simbol Walisongo yang menegaskan misi UIN Walisongo dalam menggali, mengembangkan dan menerapkan kearifan lokal. Kedua, simbol mustika masjid. Ketiga, gambar gunungan terbalik menyerupai jantung manusia, yang mengandung makna tersirat bahwa setiap orang dengan hatinya harus selalu ingat untuk beribadah kepada Allah. Keempat, simbol kesatuan antara unsur ketuhanan, kernanusiaan dan semesta. Allah sebagai poros pengetahuan (Theocentric) bersinergi dengan manusia sebagai poros pengetahuan (Anthropocentric). Tujuan utama sinergi tersebut adalah untuk mengangkat kembali martabat manusia sebagai duta rahmat bagi semesta. Dengan konsep tni, manusia hendaknya memusatkan dirt kepada Allah untuk kemaslahatan manusia;
  2. Lima sisi gunungan melambangkan lima sila Pancasila;
  3. Empat simpul geometri. Geometri ini terinspirasi dari ornamen dinding Masjid mantingan. Masjid ini tertetak di desa Mantingan, Jepara, JawaTengah, didirikan pada masa Kesultanan Demak. tahun 1559 Masehi (1481 Saka). Pembangunan masjid ini adalah inisiasi putra Syekh Muhayat Syah, seorang Sultan Aceh, yang bernama Raden Toyib. la pergi ke Jepara dan menikah dengan Ratu Kalinyamat yang notabene putri Sultan Trenggono, Sultan Kerajaan Demak. Raden Toyib mendapat gelar Sultan Hadlirin dan sekaligus dinobatkan sebagai Adipati Jepara sampai wafat. Geomerti ini sangat khas, mewakili islamic art nusantara klasik, la memiliki empat ruas yang sating bersinggungan dan berpadu, Empat ruas tersebut mewakili empat aspek utama pengembangan UIN Walisongo: theo-anthroposentris; humanisasi ilmu-ilmu keislaman; spiritualisasi ilmu-ilmu modern; dan revitalisasi local wisdom;
  4. Lima ruang kuning melambangkan Lima rukun lslarn;
  5. Bintang sembilan merupakan simbol jumlah Sembilan komite wali pembaharu di Jawa. Mereka berijtihad dengan penuh kearifan dalam beberapa bidang, seperti keagamaan, kebudayaan dan kesenian, kesehatan, pertanian, dan sosial kemasyarakatan;
  6. Titik putih di tengah mengisyaratkan poros Ketuhanan Yang Maha Esa;
  7. Kitab atau buku terbuka melambangkan dasar keilmuan. Hal ini menjelaskan bahwa UIN Walisongo memiliki komitmen mewujudkan perguruan tinggi Islam riset yang konsisten meningkatkan kualitas penelitian untuk kepentingan Islam, ilmu dan masyarakat. Buku terbuka membentuk tulisan UIN sebagai identitas Unversttas Islam Negeri yang menggambakan semangat menyala untuk mengkaji, meneliti dan mengabdi kepada masyarakat;
  8. Tulisan Walisongo sebagai nama universitas.

Hymne dan Mars

Struktur Organisasi

Dewan Eksekutif

Rektor Prof. Dr. H. Nizar, M.Ag.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan Prof. Dr. H. M. Mukhsin Jamil, M.Ag
Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, & Keuangan Dr. H. Ahmad Ismail, M.Ag
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama, dan Alumni Dr. H. A.Hasan Asy’ari Ulama’i, M.Ag
Biro Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan H. Mohamad Ali Irfan, S.E, M.M., M.Ak.
Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama H. M. Fatah, S. Ag., M.Ed
Kepala Pusat Penjaminan Mutu Dr. H. Tolkah, M.A
Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Prof. Dr. H. Akhmad Arif Junaidi, M.Ag

Pimpinan Fakultas dan Pascasarjana

Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Prof. Dr. Moh. Fauzi, M.Ag
Derkan Fakultas Syariah dan Hukum Prof. Dr. H. Abdul Ghofur, M.Ag.
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Prof. Dr. H. Fatah Syukur, M.Ag.
Dekan Fakultas Ushuluddin & Humaniora Dr. Mokh. Sya’roni, M.Ag
Dekan Fakultas Ekonomi & Bisnis Islam Dr. H. Nur Fatoni, M.Ag.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Prof. Dr. Imam Yahya,M.Ag
Dekan Fakultas Psikologi dan Kesehatan Prof. Dr. Baidi Bukhori, S.Ag., M.Si.
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Prof. Dr. Musahadi, M.Ag.
Direktur Pascasarjana Prof. Dr. Muhyar Fanani,M.Ag

 

Organisasi dan Tata Kerja (ORTAKER)