Generasi Mileneal : Sadar Teknologi untuk Meneguhkan Kesatuan Bangsa

[:id]

Dr. M. Arief Budiman (WR 3), AKBP Bambang Purwadi (Kasubdit Binpolmas Dit Binmas Polda Jateng), Prof. Dr. H. Imam Taufiq (Rektor), dan Dr. Abdul Kholiq (WR 2) Foto bersama 2.200 peserta Studium General di Auditorium 2 kampus 3.

UIN Walisongo Online; Semarang- Mengawali perkuliahan, UIN Walisongo adakan studium general dengan tema “Generasi Mileneal Perkembangan Teknologi dan Kesatuan Bangsa”, dengan menghadirkan narasumber AKBP Bambang Purwadi, Kasubdit Binpolmas Dit Binmas Polda Jateng. Kegiatan ini berlangsung di auditorium II Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, Kamis (29/08).

Dalam sambutannya, rektor UIN Walisongo Semarang, Prof Dr H Imam Taufiq MAg mengatakan bahwa sebagai generasi mileneal, mahasiswa harus mampu menyaring segala informasi yang diterima.

“Saat ini banyak sekali berita hoax, sehingga kita harus bisa memilih info yang akurat. Bagaimana generasi mileneal menanggapi banyaknya arus informasi yang masuk.” Ujarnya.

Ia juga berharap agar para mahasiswa dapat bersikap lebih dewasa.”Kalian sudah bukan lagi pelajar, tetapi meningkat statusnya menjadi mahasiswa. Diharapkan kalian dapat menjadi mahasiswa yang dinamis, kritis, kreatif sehingga dapat menghasilkan ide-ide baru yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa,” tegasnya.

AKBP Bambang Purwadi, Kasubdit Binpolmas Dit Binmas Polda Jateng saat beri materi di hadapan 2.200 Mahasiswa baru UIN Walisongo Semarang.

Dalam materinya, AKBP Bambang Purwadi menyampaikan bahwa era saat ini adalah era generasi mileneal yang tidak bisa dipisahkan dari perkembangan dan dinamika teknologi informasi. Tentunya tantangan yang dihadapi oleh generasi mileneal akan lebih beragam dan lebih dasyat, terutama pengaruh kuat dari kecepatan akses dunia informasi melalui internet, termasuk media sosial.

“Diharapkan generasi mileneal ini bisa lebih cerdas dan dewasa untuk menyikapi secara arif dan bijaksana terhadap segala hal informasi yang datang melalui internet, “ tambah Bambang

“Mau tidak mau dan sebuah keniscayaan generasi mileneal sekarang harus ‘melek’ dan sadar serta terhadap dunia internet. Jika kita tidak familier terhadap dunia internet, maka sangat mungkin kita menjadi korban ‘penjajahan’ dunia teknologi informasi. Apabila ini terjadi para generasi mileneal, maka dapat mengganggu kesatuan bangsa dan stabilitas nasional.” Pungkasnya.

Kuliah umum ini diikuti oleh sekitar 2200 mahasiswa baru dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Ushuluddin dan Hujmaniora serta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.[:]

Leave a Reply