[:id]UIN Walisongo Online; Semarang – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Walisongo sukses menyelenggarakan Festival Ekonomi Islam Tahun 2019. Acara yang dilaksanakan selama dua hari, Selasa (24/9) dan Rabu (25/9) ini dimeriahkan dengan Olympiade mahasiswa, Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL) Akuntan, Seminar Paper dan Seminar Nasional. Sebagai puncak acara, hari ini (25/9) dilaksanakan Seminar Nasional dan Seminar Paper di Kampus III UIN Walisongo.
Sebanyak 31 peserta lolos dari seleksi Call For Paper secara nasional dari seluruh karya ilmiah yang diterima oleh Panitia Divisi Call For Paper sejak 15 Agustus lalu. Peserta tersebut antara lain berasal dari Universitas Diponegoro, IAIN Kediri, IAIN Jember, IAIN Parepe, ULM Banjarmasin, STEI Ar Rislaah Ciamis, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Darussalam Gontor, dan UIN Walisongo. Enam karya terbaik yang dipilih reviewer akan diterbitkan dalam Jurnal Economica FEBI UIN Walisongo.
Ditemui pada acara Seminar Nasional, Dr. Ratno Agriyanto, CA. CPA selaku Ketua Panitia menyatakan, “Call For Paper menjadi salah satu bagian penting dari rangkaian Festival Ekonomi Islam yang kami adakan. Hal ini diharapkan dapat memotivasi para civitas akademika dalam skala nasional untuk berkompetisi menyuguhkan hasil penelitian terbaik dalam bidang ekonomi Islam, perbankan syariah maupun akuntansi syariah.”
Sebagai apresiasi kepada peserta Call For Paper, diberikan penghargaan best paper kepada tiga peserta dengan karya terbaik. Penghargaan best paper diterima oleh Hantoro Ksaid Notolegowo (Universitas Diponegoro), Ahmad Abbas (IAIN Parepare) dan Pungky Lela Saputri (UIN Walisongo). Wakil Dekan I FEBI menyerahkan secara langsung penghargaan kepada peserta tersebut pada puncak acara Seminar Nasional.
Selain memberikan penghargaan tersebut, panitia juga menjaring best presenter melalui Seminar Paper. Seluruh peserta dibagi menjadi empat panel dan diberikan waktu untuk menyampaikan gagasan yang tersaji pada paper yang telah diseleksi. Tak hanya itu, peserta diberikan waktu tanya jawab untuk menjelaskan kepada audiens hasil penelitian yang telah dilakukan. Satu presenter pada setiap panel akan dipilih fasilitator untuk ditetapkan sebagai best presenter.[:]