UIN Walisongo Online, Semarang – Pusat Pengembangan Bahasa membuka kursus bahasa Persia sebagai bentuk tindak lanjut kerjasama antara Islamic Cultural Center Jakarta dengan UIN Walisongo Semarang. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat, khususnya dalam membedah literasi yang menggunakan Bahasa Persia. Sehingga dapat menambah khasanah keilmuan para mahasiswa UIN Walisongo. Demikian disampaikan oleh Alis Asikin, MA selaku Kepala Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) pada launching kursus bahasa Persia di Ruang Teater Rektorat Lantai 4, Selasa (7/12/22021).
“Launching kursus ini dalam rangka untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat, selain itu dalam rangka menambah mutu pelayanan yang disediakan PPB untuk sivitas akademika UIN Walisongo”, ujar Alis Asikin.
Dr. Abdul Majid Hakim Illahi, ketua Islamic Cultural Center dalam sambutannya menyampaikan tiga poin penting, yaitu filsafat dan pandangan dunia, relasi dan hubungan kebudayaan Iran dengan Indonesia, dan Bahasa Persia.
“Filsafat dan pandangan dunia akan disampaikan lebih lanjut dalam acara tertentu, kemudian hubungan Indonesia dengan Iran telah terjalin sudah lama sebelum Islam datang. Hubungan kebudayaan juga dapat dibuktikan lebih dari 500 kosa kata Indonesia berasal dari Persia,” ujarnya di sela sambutan.
Beliau menambahkan bahwa bahasa Persia dan Indonesia memiliki kedudukan yang sama tingginya dan seorang yang ingin belajar tasawuf lebih dalam banyak literatur dengan menggunakan bahasa Persia.
“Bahasa Persia dan Indonesia memiliki kedudukan yang sama tingginya, karena kedua negara ini memiliki budaya lokal yang kuat dan tidak terpengaruh budaya oleh negara yang menjajahnya. Selain itu, potensi yang dimiliki bahasa Persia dalam membahas tasawuf lebih luas dibandingkan dengan bahasa Arab,” tambahnya.
Sambutan dilanjutkan oleh Wakil Rektor 1, Dr. HM, Mukhsin Jamil, M.Ag sekaligus membuka kursus Bahasa Persia. Beliau mengatakan tiga poin juga meliputi internasionalisasi, jendela hubungan kebudayaan dan kerjasama lebih lanjut dalam bentuk pembelajaran dan riset.
“Adanya kursus Bahasa Persia membantu dalam internasionalisasi kampus. Kemudian adanya kursus ini menjadi jendela hubungan kebudayaan antara Indonesia dengan Persia. Dan terakhir hubungan lebih lanjut dengan ICC dalam bentuk pembelajaran dan riset”, kata beliau.
Acara ini dihadiri oleh segenap pimpinan UIN Walisongo, Dekan, Ketua ICC beserta staf, Kepala Pusat Pengembangan Bahasa dan mahasiswa kursus Bahasa Persia. (TIM HUMAS)