UIN Walisongo Online, Semarang- Ma’had Al Jami’ah UIN Walisongo mengadakan kegiatan Haflah Akhirissanah pada Rabu (21/6/2023) . Kegiatan berlangsung di Gedung Prof.Tgk.Ismail Yakub Kampus III UIN Walisongo diikuti oleh 682 Santri. Kegiatan ini merupakan puncak kegiatan setelah santri mengikuti pembelajaran di Ma’had UIN Walisongo selama satu tahun. Acara dibuka oleh Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Walisongo Dr.H.Syaifuddin Zuhri,M.Si. didampingi oleh Kepala Ma’had yaitu Dr.H.Amir Tajrid,M.Ag. Turut tampil pula dalam kegiatan ini Rebana Ma’had Al Jami’ah dan Perform dari Santri serta Mauidhoh Hasanah yang disampiakan oleh Dr. H. Abdul Muhayya,M.A.
Kepala Ma’had UIN Walisongo Amir Tajrid,M.Ag menyampaikan,
“ Selamat kepada Santri yang sudah menempuh pendidikan selama satu tahun di Ma’had. Haflah merupakan puncak dan program akhir dan pembelajaran di Ma’had, harapannya apa yang semua dihasilkan santri bisa dikembangkan ke arah yang lebih baik. Santri sudah dibekali dengan berbagai materi penguasaaan bahasa dan kitab kuning sehingga ketika kelak lulus, mereka bisa berkontribusi untuk masyarakat”, ungkapnya.
Santri Mahad Al-Jami’ah UIN Walisongo tidak hanya berisi pembelajaran agama, namun juga dibekali dengan berbagai skill yang dibutuhkan oleh mahasiswa saat ini.
“ Kegiatan sehari-hari santri dengan pembinaan dan program akademik seperti Ma’had English Club, Pelatihan Muhasabah, Debat BahasaArab dan Inggris serta pembelajaraan AL Qur’an. Harapannya ini menjadi pembiasaan kehidupn sehari-hari di Ma’had. Peningkatan skill yang sudah dibekalkan kepada santri seperti training video editing, seminar moderasi beragama, pelatihan kaderisasi muslim serta program yang lain”, imbuhnya.
Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Walisongo Dr.H.Syaifuddin Zuhri,M.Si dalam pembukaan acara menyampaikan
“ Ma’had ini merupakan Mandatori dari Kementrian Agama, Mahad ini memberikan manfaat selain ilmunya tapi juga keberkahannya seperti di pondok pesantren. Saya ucapkan selamat kepada 682 Santri yang sudah ngaji di Mahad. Kalian merupakan generasi pertama mahad menerima santri dalam jumlah banyak. Harapannya semoga ilmu yang didapatkan bermanfaat dan menjadi generasi yang soleh dan solehah serta berkah dan manfaat ilmunya” ungkapnya.
Dr. H. Abdul Muhayya,M.A. dalam Mauidhoh Hasanah menyampaikan
“Ma’had merupakan perwujudan Visi UIN Walisongo untuk mewujudkan Unity of Sciences menjadikan pembelajaran berbasis kesatuan ilmu. Penyatuan ilmu butuh kerja keras yang memang harus dilakukan, integrasi Ma’had dan Unversitas. Santri Ma’had jika dikelola dengan baik mereka memiliki daya kompetensi yang luar biasa. ”, ungkapnya.
Mafrida Afdayatul Mahasiswa terbaik Mahad Al-Jamiah menyampaikan
“ Pengalaman pertama kembali di Pondok, tentunya tidak mudah. Kita belajar arti kesabaran serta disiplin. Terima kasih kepada pimpinan mahad atas semua didikan dan dukungan. Mendidik santri dengan keikhlasan serta dorongan moral dan spiritual. Menjadi kenangan yang menyenangkan tinggal di Ma’had. Hari ini kita bangga menjadi santri hebat untuk masyarakat”, ungkapnya.
Acara ditutup dengan penyerahan Syahdah dan Vandel kepada 682 Santri dan Santriwati yang sudah menempuh pendidikan selama satu Tahun di Ma’had Al Jami’ah UIN Walisongo Semarang.