[:en]
Semarang – Terobosan Fakultas Ushuluddin dan Humaniora membekali 72 calon wisudawan di bidang entrepreneur/wirausaha dan beberapa pelatihan bisa menjadi contoh bagi fakultas lain.
Dekan Fakultas Ushuluddin, Dr Mukhsin Jamil mengharapkan bahwa alumni fakultas Ushuluddin dan Humaniora mampu berkiprah dimasyarakat dengan kemampuan entrepreneurship. Dengan kemampuan social entrepreneur ini alumni diharapkan bisa mengembangkan masyarakat dan bisa hidup ditengah-tengah masyarakat.
Mukhsin menambahkan bahwa alumni fakultas Ushuluddin dan humaniora ini nanti diharapkan setelah lulus bisa memberikan kontribusi terhadap pemberdayaan desa. Diantara pembekalan yang diberikan yaitu pelatihan entrepreneur dari Himpunan Pengusaha Santri (HIPSI) Semarang oleh Fatah Rosihan dan pelatihan sekolah alam dari qoryatun toyiibah Salatiga yang diasuh Badruddin.
“Perlu penguatan kemampuan calon wisudawan agar memiliki kemampuan diluar kampus. Kegiatan pembekalan calon wisudawan ini dilakukan untuk menambahkan bekal calon wisudawan,” ujar dosen Fakultas Ushuluddin dan Humaniora.
Badruddin penggagas sekolah alam / sekolah alternatif qurotun toyyibah di kota Salatiga, sudah terbukti mampu memberikan contoh yang cukup bagus bagaimana pengembangan desa, selain itu dia juga banyak mendapat penghargaan dari presiden dan berbagai kementerian.
Banyak contoh yang dilakukan misalnya jamaah produksi pengeolaan sekolah pertanian
Dari HIPSI, memberikan pengetahuan khusus diluar kampus, nanti diharapkan alumni bisa melakukan wirausaha sendiri tanpa ketergantunagn dengan orang lain.
Wakil Dekan Akademik dan Kelembagaan, Dr Musyafik menambahkan bahwa pembekalan ini diharapkan memberikan kontribusi bagi mahasiswa supaya bsia manfaat di masyarakat.
Sarjana tidak harus menggantungkan kepada siapapun tentu dengan wirausaha ini alumni bisa kreatif melakukan wirausaha sendiri. pelatihan ini banyak menginspirasi untuk jadi wirausaha muda. Ia berharap acara ini bisa berlanjut.
[:id]Semarang – Terobosan Fakultas Ushuluddin dan Humaniora membekali 72 calon wisudawan di bidang entrepreneur/wirausaha dan beberapa pelatihan bisa menjadi contoh bagi fakultas lain.
Dekan Fakultas Ushuluddin, Dr Mukhsin Jamil mengharapkan bahwa alumni fakultas Ushuluddin dan Humaniora mampu berkiprah dimasyarakat dengan kemampuan entrepreneurship. Dengan kemampuan social entrepreneur ini alumni diharapkan bisa mengembangkan masyarakat dan bisa hidup ditengah-tengah masyarakat.
Mukhsin menambahkan bahwa alumni fakultas Ushuluddin dan humaniora ini nanti diharapkan setelah lulus bisa memberikan kontribusi terhadap pemberdayaan desa. Diantara pembekalan yang diberikan yaitu pelatihan entrepreneur dari Himpunan Pengusaha Santri (HIPSI) Semarang oleh Fatah Rosihan dan pelatihan sekolah alam dari qoryatun toyiibah Salatiga yang diasuh Badruddin.
“Perlu penguatan kemampuan calon wisudawan agar memiliki kemampuan diluar kampus. Kegiatan pembekalan calon wisudawan ini dilakukan untuk menambahkan bekal calon wisudawan,” ujar dosen Fakultas Ushuluddin dan Humaniora.
Badruddin penggagas sekolah alam / sekolah alternatif qurotun toyyibah di kota Salatiga, sudah terbukti mampu memberikan contoh yang cukup bagus bagaimana pengembangan desa, selain itu dia juga banyak mendapat penghargaan dari presiden dan berbagai kementerian.
Banyak contoh yang dilakukan misalnya jamaah produksi pengeolaan sekolah pertanian
Dari HIPSI, memberikan pengetahuan khusus diluar kampus, nanti diharapkan alumni bisa melakukan wirausaha sendiri tanpa ketergantunagn dengan orang lain.
Wakil Dekan Akademik dan Kelembagaan, Dr Musyafik menambahkan bahwa pembekalan ini diharapkan memberikan kontribusi bagi mahasiswa supaya bsia manfaat di masyarakat.
Sarjana tidak harus menggantungkan kepada siapapun tentu dengan wirausaha ini alumni bisa kreatif melakukan wirausaha sendiri. pelatihan ini banyak menginspirasi untuk jadi wirausaha muda. Ia berharap acara ini bisa berlanjut.[:ar]
Semarang – Terobosan Fakultas Ushuluddin dan Humaniora membekali 72 calon wisudawan di bidang entrepreneur/wirausaha dan beberapa pelatihan bisa menjadi contoh bagi fakultas lain.
Dekan Fakultas Ushuluddin, Dr Mukhsin Jamil mengharapkan bahwa alumni fakultas Ushuluddin dan Humaniora mampu berkiprah dimasyarakat dengan kemampuan entrepreneurship. Dengan kemampuan social entrepreneur ini alumni diharapkan bisa mengembangkan masyarakat dan bisa hidup ditengah-tengah masyarakat.
Mukhsin menambahkan bahwa alumni fakultas Ushuluddin dan humaniora ini nanti diharapkan setelah lulus bisa memberikan kontribusi terhadap pemberdayaan desa. Diantara pembekalan yang diberikan yaitu pelatihan entrepreneur dari Himpunan Pengusaha Santri (HIPSI) Semarang oleh Fatah Rosihan dan pelatihan sekolah alam dari qoryatun toyiibah Salatiga yang diasuh Badruddin.
“Perlu penguatan kemampuan calon wisudawan agar memiliki kemampuan diluar kampus. Kegiatan pembekalan calon wisudawan ini dilakukan untuk menambahkan bekal calon wisudawan,” ujar dosen Fakultas Ushuluddin dan Humaniora.
Badruddin penggagas sekolah alam / sekolah alternatif qurotun toyyibah di kota Salatiga, sudah terbukti mampu memberikan contoh yang cukup bagus bagaimana pengembangan desa, selain itu dia juga banyak mendapat penghargaan dari presiden dan berbagai kementerian.
Banyak contoh yang dilakukan misalnya jamaah produksi pengeolaan sekolah pertanian
Dari HIPSI, memberikan pengetahuan khusus diluar kampus, nanti diharapkan alumni bisa melakukan wirausaha sendiri tanpa ketergantunagn dengan orang lain.
Wakil Dekan Akademik dan Kelembagaan, Dr Musyafik menambahkan bahwa pembekalan ini diharapkan memberikan kontribusi bagi mahasiswa supaya bsia manfaat di masyarakat.
Sarjana tidak harus menggantungkan kepada siapapun tentu dengan wirausaha ini alumni bisa kreatif melakukan wirausaha sendiri. pelatihan ini banyak menginspirasi untuk jadi wirausaha muda. Ia berharap acara ini bisa berlanjut.
[:]