FPK UIN Walisongo Semarang Bersholawat; Membangkitkan Spiritualitas & Cinta NKRI

Suasana hidmat para peserta ketika lantunkan shalawat Nabi Muhammad SAW di Auditorium II Kampus 3.

UIN Walisongo Online; Semarang- Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) UIN Walisongo Semarang gelar Shalawat bersama Habib Syafi’i bin Edrus Alaydrus, kegiatan bertajuk “Gemakan Shalawat Temukan Kembali Kemanusiaan Ummat untuk NKRI yang Bermartabat” ini dihadiri dan dibuka secara langsung oleh Prof. Dr. H. Imam Taufiq, M.Ag Rektor UIN Walisongo, dan Prof. Dr. H. Syamsul Ma’arif, M.Ag Dekan FPK bersama jajaranya. Ketua Dema FPK (Fakultas Psikologi dan Kesehatan), menyampaikan terima kasih atas semua bantuan dan suport semua pihak atas terselenggaranya acara ini dengan baik dan tertib. Kamis (12/9).

Prof. Dr. Syamsul Maarif, M.Ag dan Habib Syafi’i bin Edrus Alaydrus Foto bersama dengan panitia

Prof. Syamsul, selaku Dekan FPK menyambut gembira acara ini. Di samping sengaja dihadirkan untuk memperkuat spritualitas civitas akademika juga mendo’akan bangsa yang sedang menghadapi berbagai cobaan seperti persoalan memudarnya nasionalisme dan munculnya gerakan separatisme. Dengan bershalawat, maka akan membangkitkan rasa cinta dan mahabbah pada Rasulullah, sebab nabi bersabda; “anta ma’a man ahbabta”. Final goalnya, bisa mencontoh dan meneladani Nabi dan para kiyai yang sangat mencintai bangsa dan negaranya.

Acara yang diselenggarakan di Aula Kampus 2 UIN Walisongo ini, sangat diapresiasi rektor UIN Walisongo. Meskipun FPK termasuk fakultas baru dan dengan jumlah mahasiswa kecil, namun mempunyai semangat besar dengan bertafa’ul dengan Nabi Muhammad agar kontributif bagi nusa dan bangsa. Prof. Imam Taufiq berwasiat agar gerakan semacam ini, memberi dampak bagi internal UIN Walisongo dan masyarakat umum. Terutama meneladani Nabi Muhammad yang sangat mencintai negaranya. Apalagi UIN Walisongo sebuah nama yang syarat makna, “al’auliya’ al-tis’ah” selalu mengedepankan cinta kasih dan humanisme dalam berdakwah.

Habib Syafi’i bin Edrus Alaydrus, sebelum bershalawat juga memberikan mauidhah hasanah agar senantiasa cinta pada negara (hubbul wathan minal iman), menghormati pemimpin, menghormati para dosen, dan memulikan kedua orang tua. Sudah seharusnya mahasiswa dan seluruh umat Islam menghadirkan shalawat dalam kehidupannya, agar senantiasa mendapat syafaat, keberkahan dan keselamatan di dunia dan akhirat.

Acara ini diikuti dengan khusu’, sampai malam–oleh seluruh civitas akademika FPK UIN Walisongo dengan melantunkan shalawat-shalawat populer berbahasa Arab dan Jawa. Seluruh mahasiswa tenggelam dalam lantunan shalawat dan do’a-do’a. Sampai mahalu al-qiyam dan akhirnya acara ditutup do’a oleh Rektor UIN Walisongo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *