UIN Walisongo Online, Semarang – UIN Walisongo Semarang menggelar Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) secara daring, Senin – Jum’at (7-11/09/2020). Hal ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi penyebaran covid-19. PBAK tahun ini mengusung tema “Harmoni Moderasi Beragama Sebagai Penguat Nilai-Nilai Kebangsaan”. Hadir dalam kegiatan ini Rektor beserta jajaran pimpinan UIN Walisongo Semarang di Aula 2 Kampus 3 UIN Walisongo dengan protokol kesehatan yang ketat. Sementara para mahasiswa baru mengikuti melalui channel Youtube Dema UIN Walisongo.
Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof Dr Imam Taufiq, M.Ag dalam sambutannya menyampaikan acara ini sebagai kegiatan monumental.
“Kegiatan ini sebagai langkah awal mahasiswa baru sebelum memasuki perkulihan. PBAK kali ini istimewa, karena dilakukan secara daring dan diikuti oleh seluruh mahasiswa dari seluruh nusantara. Hal ini mengingat bahwa kondisi covid-19 masih merebak di masyarakat. Mari kita pahami bersama, bahwa kondisi ini bukan sebuah kekurangan, tapi bentuk syukur kepada Allah”, ungkapnya.
“Mahasiswa baru harus memahami budaya-budaya kampus secara utuh. Sebagai kampus kemanusiaan dan peradaban, mahasiswa harus dibekali hal berikut ini, pertama Khidmah kepada ilmu, dimana pun anda berada belajar lah dan amalkan ilmu tersebut, kedua Khidmah kepada agama dan masyarakat, menjadi apapun anda nantinya sebisa mungkin berguna untuk kemaslahatan manusia, terakhir khidmah kepada lingkungan, mari kita jaga lingkungan seperti kita jaga negara kita.” Lanjutnya.
Diakhir pengarahannya, Imam berpesan, agar para mahasiswa baru jangan lama-lama kuliah di UIN Walisongo.
“Dalam 4 tahun kedepan Insyallah anda akan berada di gedung ini untuk diwisuda. Setelah lulus nanti jadilah duta-duta walisongo yang damai, santun dan dengan pendekatan yang rahmatan lil alamin.”
Ketua panitia PBAK 2020, Ahmad Izzudin dalam sambutannya menyampaikan bahwa PBAK tahun ini diikuti oleh 8 Fakultas dengan total jumlah mahasiswa baru 3.381 mahasiswa.
“PBAK ini dilakukan dalam 2 sesi, sesi pertama pengenalan Universitas dan sesi kedua pengenalan Fakultas. Adapun materi yang disampaikan meliputi Ke-UIN-an, sikap moderasi beragama bagi kaum milenial, orasi kemahasiswaan, parade budaya, mengenal dunia kampus, tri etika kampus, ke-Falkutas-an, tata kelola ormawa dan kebijakan mahasiswa, serta intelektual mahasiswa.” Jelasnya.
Pada kesempatan ini pula, perwakilan Dema UIN Walisongo Maulana Anas Hanafi menyampaikan sambutannya. Ia mengatakan PBAK tahun ini menjadi hal baru, karena dilakukan secara online.
“Dengan keterbatasan seperti ini, kami tetap memaksimalkan segala upaya agar memberikan manfaat kepada mahasiswa baru, tidak sekedar ceremonial namun juga subtansial”, ungkapnya.
Di akhir sambutannya, Maulana mengajak para mahasiswa baru untuk bersama berproses di kampus kemanusiaan dan peradaban. (TIM HUMAS)