Tindak Lanjuti Program Gerakan Pandai, Tim Trainer Bebras UIN Walisongo Mulai Berikan Pelatihan Pada Guru Madrasah

UIN Walisongo Online, Semarang – Tim Trainer Biro Bebras UIN Walisongo Semarang memulai rangkaian program Gerakan pandai lewat pelatihan Computational Thinking pada kalangan guru madrasah di Jawa Tengah. Senin (08/03)

Empat Madrasah Ibtidaiyah di Ungaran Barat yaitu: MI Lerep, MI Nyatnyono 01, MI Nyatnyono 02, MI Gigok dan MI Keji, mendapat kesempatan pertama pelatihan dari para trainer yang merupakan para Dosen di UIN Walisongo Semarang

Pelatihan Bebras yang akan diselengarakan pada tujuh kabupaten/kota terpilih di Jawa Tengah ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama Kanwil kemenag Jawa Tengah dan UIN Walisongo Semarang.

Melalui kegiatan ini diharapkan lahir para guru dari tingkat dasar hingga menengah atas yang mampu mengkreasikan metode pengajaran yang selaras dengan berpikir komputasi

Salah satu Trainer Bebras UIN Walisongo Semarang, Muhammad Tafrikan, M.Si menyampaikan pengalamannya dalam membimbing para guru MI. Menurut dosen Jurusan Matematika ini, Pelatihan Bebras memberikan wawasan dan keilmuan yang sama sekali baru pada kalangan guru Madrasah dan

“Sebagai ilmu baru, Computational Thinking dapat memberikan pengalaman siswa berpikir  logis, efektif dan mampu memecahkan masalah dari hal terkecil hingga kompleks” Ujarnya

Selain kompetensi dalam pemanfaatan perangkat teknologi dalam belajar siswa, pelatihan ini hematnya juga dapat membuka wawasan yang lebih luas untuk kehidupan sosial siswa

“Berpikir komputasi tidak hanya bermanfaat untuk pembelajaran siswa, tapi juga berdampak pada stimulus siswa untuk mencari wawasan yang lebih luas, dampak langsung misalnya mencegah siswa percaya pada berita-berita hoax” Tambah Kandidiat Doktor dari Beijing Institute of Technology, China ini

Seusai kegiatan di Kecamatan Ungaran Barat ini, Tim Biro Bebras UIN Walisongo Semarang akan bergilir memberi pelatihan berpikir komputasi secara berkala pada Madrasah-madrasah di Jawa Tengah.

Lewat kegiatan ini, sebanyak 500 Guru di Jawa Tengah ditargetkan dapat diberikan pelatihan baik secara online dan offline, untuk dapat mempromosikan informatika dan berpikir komputasi yang ideal kepada siswa.

(Tim Humas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *