Srikandi Catur UIN Walisongo Sukses Raih Medali Emas di IPPBMM 2021

Seremoni penganugerahan medali emas cabang olahraga catur cepat perorangan putri dilaksanakan di aula University Hotel, Rabu (23/6/2021) malam.

Medali emas disumbang oleh Srikandi catur bernama Tyas Cahya Paningrum lewat kategori perorangan putri. Ia berhasil mengalahkan kontingen catur dari kontingen UIN Bandung.

UIN Walisongo Online, Yogyakarta – Atlet putri cabang olahraga catur menyumbang perolehan medali emas untuk kontingen UIN Walisongo yang berlaga dalam ajang Invitasi Pekan Pengembangan Bakat dan Minat Mahasiswa (IPPBMM) ke-8 tahun 2021 di Yogyakarta.

Medali emas disumbang oleh Srikandi catur bernama Tyas Cahya Paningrum lewat kategori perorangan putri. Ia berhasil mengalahkan kontingen catur dari kontingen UIN Bandung. Tyas sendiri merupakan mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo semester 6.

Seremoni penganugerahan medali emas dilaksanakan di aula University Hotel, Rabu (23/6/2021) tempat cabor olahraga catur berlangsung. Penganugerahan diberikan secara langsung oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof Al Makin yang diterima langsung oleh Tyas.

Dengan tambahan emas ini, kontingen UIN Walisongo sampai pada hari ketiga meraih dua (2) medali emas, 1 medali perak dan 4 medali perunggu. Medali diperoleh dari cabang tenis meja, karate, karya tulis ilmiah.

“Kami berbangga Rabu malam kemarin dapat medali lagi, yaitu emas dari cabang catur. Ini melengkapi Rabu siang, emas dari cabang tenis meja. Hari ini kami mencoba untuk meraih medali di cabang lomba yang dilombakan,” ujar Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan UIN Walisongo, Muntoha, MM, Kamis (24/6/2021).

Berdoa

Selain berusaha secara fisik, kontingen UIN Walisongo juga menggelar istighasah dan doa bersama agar diberi kelancaran dalam mengikuti event ini. Doa bersama digelar setiap malam di tempat menginap para atlet, diikuti oleh semua atlet, offisial, pendamping dan pimpinan yang mendampingi.

Para atlet diajak untuk berdoa kepada Allah, selain berikhtiar sungguh-sungguh di atas lapangan.

“Dalam dunia tasawuf, ada konsep khauf dan raja. Kalau diterapkan dalam konteks perlombaan, maka berusahalah dengan sungguh-sungguh. Hasilnya serahkan kepada Yang Maha Kuasa,” imbuh Rektor UIN Walisongo Prof Dr Imam Taufiq saat awal memberi motivasi kepada para atlet, Minggu malam lalu. (Tim Humas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *