Kolaborasi UIN Walisongo dan Mountrash, Kelola Sampah Lewat Aplikasi Android

UIN Walisongo Online, Semarang – Pengembangan tata kelola kampus berbasis smart and green campus di UIN Walisongo Semarang kini telah merambah ke pengelolaan sampah berbasis teknologi. Hal tersebut menjadi kesepakatan antara UIN Walisongo Semarang dengan salah satu perusahaan start up di bidang pengelolaan sampah berbasis aplikasi android, Mountrash. Jum’at, (29/10/2021)

Mountrash sendiri merupakan perusahaan pengembang aplikasi bank sampah nasional yang telah membantu 300 UMKM dalam mengelola sampah dengan pendekatan informasi teknologi.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Titi Nur Aini, Direktur Kemtriaan Mountrash.

“UIN Walisongo dengan potensi dan concern-nya di bidang lingkungan hidup akan menjadi mitra strategis kami dalam mengelola sampah, tidak hanya di dalam kampus tapi juga untuk masyarakat luas” Ungkap Co Founder Mountrash ini

Lebih lanjut Titi Nur Aini mengajak UIN Walisongo untuk ikut terlibat sebagai Social Engineering dalam pendampingan tata kelola bank sampah khususnya di Kota Semarang.

“Kerjasama ini kami ingin tidak hanya dalam bentuk pengelolaan di internal kampus, UIN Walisongo dapat berperan sebagai social engineering untuk mendampingi bank-bank sampah yang ada di kelompok-kelompok masyarakat” Tambahnya

Wakil Rektor 1, yang juga ketua WeGreen, Dr. H. Mukhsin Jamil M.Ag, menyambut baik potensi kerjasama ini. Hematnya, pengelolaan lingkungan dengan pendekatan teknologi akan sangat membantu meningkatkan performa UIN Walisongo dalam peningkatan kualitas lingkungan baik di dalam, maupun di lingkungan sekitar kampus

“Kelestarian alam menjadi salah satu konsen UIN Walisongo saat ini, dengan kerjasama ini kami berharap peningkatan performa kita dalam meningkatkan kualitas lingkungan dapat signifikan” Ungkap Wakil Rektor 1

Hasil kesepakatan antara kedua pihak akan mulai diterapkan dengan melakukan identifikasi dan kodifikasi timbulan sampah lewat sistem barcode, lewat sistem tersebut sivitas akademika UIN walisongo dan mitra bank sampah UIN walisongo dapat memantau proses distribusi sampah hingga diproses daur ulang bernilai ekonomis

“Ke depan semua bungkus plastik di UIN Walisongo harus diberi barcode, termasuk air minum dalam kemasan, pemilahan sampah di fakultas dan lembaga/unit kerja menjadi kunci dalam implementasi program ini” Tambah Dr. Mukhsin Jamil

Tidak hanya pada pengelolaan sampah anorganik, Montrash juga akan bekerjasama dengan UIN Walisongo dalam mengelola sampah organik menjadi kompos, eco-enzym dan pengembangan daur ulang sampah lainnya.

(Tim Humas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *