UIN Walisongo Online, Banda Aceh – Delegasi falak Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang berhasil meraih medali emas dalam gelaran Olimpiade Agama Sains dan Riset (OASE) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) tahun 2021. UIN Walisongo berhasil menjadi yang terbaik dari ajang ini dalam bidang karya inovasi bidang ilmu falak.
Karya inovasi yang dibuat adalah intrumen Mujtama’aini.
Dalam gelaran final, delegasi UIN Walisongo meraih nilai rata-rata 85,6, unggul jauh dari peringkat kedua (medali perak) yaitu dari UIN Ar-Raniry dengan nilai rata-rata 75,8 dan medali perunggu oleh UIN Sunan Ampel Surabaya dengan nilai rata-rata 71,8.
Kegiatan OASE dipusatkan di UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, yang diikuti oleh berbagai delegasi PTKIN. Kegiatan ini berlangsung mulai 5 Oktober 2021 sampai 27 November 2021.
Delegasi Falak UIN Walisongo diwakili oleh Youla Afifah Azkarrula, Moch. Mailan Nahdloh dan Fika Afhamul Fuscha. Sebelum masuk ke babak final, delegasi UIN Walisongo telah menyisihkan sejumlah peserta di babak penyisihan.
Di babak final, ada enam delegasi yang diundang untuk mempresentasikan karya secara langsung di kampus UIN Ar-raniry Banda Aceh. Babak final berlangsung pada 26 November 2021.
“Pada babak Final , tim Ilmu Falak UIN Walisongo yang hadir secara offline adalah saya, Youla Afifah Azkarrula. Sementara dua anggota lainnya Moch. Mailan Nahdloh dan Fika Afhamul Fuscha hadir secara online,” ujar Youla.
Pihaknya berterima kasih kepada para pihak atas capaian tersebut, khususnya kepada para pembibimbing, dosen serta para pihak yang mendukung capaian ini.
“Kami berharap instrumen Mujtama’aini ini dapat bermanfaat bagi agama, nusa dan bangsa,” tandasnya. [humasfsh/tim humas]