UIN Walisongo Online, Semarang – Bahasa persia merupakan salah satu sumber sejarah peradaban islam, pembukaan kursus bahasa persia dimaksudkan untuk memperkuat literasi Islam yang bersumber dari bahasa persia.
Hal demikian disampaikan oleh, H. Alis Asikin, M.A, Kepala Pusat Pengembangan Bahasa saat peresmian kursus bahasa persia di Rektorat UIN Walisongo Semarang. Selasa (07/12/21)
Kursus bahasa persia di UIN Walisongo, merupakan buah kerjasama yang dilakukan Pusat Pengembangan Bahasa dan Islamic Culture Center (ICC)
Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kelembagaan, Dr. H. Mukhsin Jamil, M.Ag, menyampaikan bahwa dibukanya kursus bahasa persia merupakan hal yang diperlukan untuk memajukan literasi keislaman, terutama yang berkaitan dengan sejarah peradaban Islam di masa lampau
Menurut Wakil Rektor 1, dengan dibukanya kursus bahasa persia, maka keilmuan sejarah peradaban islam yang berkaitan dengan keterkaitan sejarah Islam di Nusantara dan Bangsa persia dapat dipelajari lebih mendalam
“Peningkatan kompetensi bahasa persia dapat membuka jendela literasi sejarah peradaban islam di tanah nusantara, utamanya yang terkait dengan bangsa persia di masa lampau” Ujar wakil rektor 1
Sementara itu, Direktur ICC, Prof. Dr. Abdul Majid Hakim Illahi, menceritakan sejarah panjang bangsa Persia di Nusantara dalam kegiatan peresmian tersebut,
Menurutnya, Islam di Nusantara berkembang pesat tiga ribu tahun lalu, tepatnya saat bangsa persia datang dan mendiami wilayah-wilayah di pulau sumatera
“Tiga ribu tahun silam bangsa persia pernah mendiami wilayah-wilayah Nusantara dan meninggalkan situs sejarah yang sangat kaya,” ungkap profesor yang terkenal dengan nama Hakemullah ini.
Selain itu, Prof Abdul Majid menyampakan bahwa bahasa persia memiliki kedudukan yang tinggi, utamanya dalam mendukung perkembangan ilmu tasawauf
“Bahasa persia memilki peranan penting dalam ilmu keislaman, bahasa ini dapat mendukung perkembangan Ilmu Tasawuf di UIN Walisongo Semarang.” Tutur Prof Abdul Majid
(Tim Humas)