UIN Walisongo Online, Semarang – Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI Prof. Dr. M. Ali Ramdhani, M.T. secara resmi menutup proyek pengembangan 4 kampus islam (4 in 1) di lingkungan Kementerian Agama.
Seremoni penutupan proyek dikemas dalam kegiatan inagurasi penutupan project four in one di Ruang Teater Lantai 4 Rektorat UIN Walisongo Semarang, Selasa (14/12/2021) malam.
“Saya pernah ke empat UIN ini yang tampak gedung mewah. Saya ingin bangunan mewah ini tidak jadi menara gading, tapi jadi mercu suar, agar menjadi penerang di era kegelapan,” kata Ali, dalam sambutannya.
Pengembangan 4 UIN di lingkungan Kementerian Agama dilakukan di UIN Walisongo Semarang, UIN Sumatera Utara, UIN Raden Fatah Palembang dan UIN Mataram. Proyek dibiayai oleh pinjaman Islamic Development Bank (IsDB) senilai 123 juta dollar.
Pengembangan kampus dimulai pada 2013, dan selesai pembangunan pada Desember 2020. Proyek menghabiskan anggaran 102 juta dollar atau 83 persen dari total anggaran.
Dalam sambutannya, Ali mengingatkan bahwa perguruan tinggi bergerak dalam bidang jasa pendidikan. Untuk itu, pelayanan adalah bagian yang penting. Model pelayanan berfokus pada 5 hal utama, yaitu Terra.
“Kita temukan kalibrasi pada Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kita tidak boleh sekedar teaching, riset atau publik service, tapi harus melakukan konvergensi ketiganya. Pengajaran, riset dan abdi diatur, pada akhirnya dapat diimplementasikan di masyarakat,” tambahnya.
Rektor UIN Walisongo Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag berterima kasih kepada para pihak yang telah membantu mewujudkan pembangunan ini.
“Atas nama UIN Walisongo, UIN Mataram, UIN Sumatera Utara dan UIN Raden Fatah kami berterima kasih telah merealisasikan ini semua,” ujar rektor.
Hadir dalam kesempatan ini para rombongan Kementerian Agama, Rektor UIN Walisongo Semarang, Rektor UIN Mataram, Rektor UIN Sumatera Utara, Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Para Ketua Tim Pengembang PMU dan PIU dan para tamu undangan lai . Semenatra perwakilan IsDB, Kementerian Keuangan serta Bappenas hadir dalam jejaring online. (Tim Humas)