UIN Walisongo Online, Semarang – Sebanyak 165 anak dari berbagai daerah di Jawa Tengah mengikuti kegiatan Khitan Sehat UIN Walisongo. Kegiatan ini merupakan rangkaian Dies Natalis Ke-53 UIN Walisongo. Pada tahun sebelumya, kegiatan ini juga berhasil menarik minat anak untuk dikhitan. Dari yang sebelumnya takut, kini menjadi berani.
Kegiatan ini dilaksanakan di kompleks Klinik Pratama UIN Walisongo pada Rabu, (8/3/2023) dengan arak-arakan sebelum Khitan mulai dari Aula Prof Ludjito hingga Klinik. Arak-arakan diiringi oleh tim rebana dan kembang api.
165 anak yang mengikuti khitan adalah anak-anak dari berbagai daerah. Yang terjauh adalah dari Kabupaten Batang bahkan ada yang dari Kabupaten Magelang. merujuk dari apa yang disampaikan dr. Melisa, Kepala Klinik Pratama UIN Walisongo, jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya yang berjumlah 120. Sebenarnya ada banyak peminat sampai dengan 500 akan tetapi karena keterbatasan anggaran maka harus dibatasi.
Turut hadir sekaligus membuka kegiatan secara resmi Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaa, dan Keuangan Drs. Teguh Sarwono, M. Si. Teguh menyampaikan kegiatan ini adalah sebagai wujud pengabdian UIN Walisongo di usianya yang sudah menginjak 53 tahun.
“Dengan jargon Berdaya Membangun Karya, ini menunjukkan khidmah UIN Walisongo dalam membangun karya di masyarakat. Hal ini juga bentuk peduli UIN Walisongo kepada anak-anak.” Ujar Teguh.
Nazril, salah satu peserta asal Ungaran Semarang mengungkapkan perasaannya sebelum dikhitan. Ia merasa grogi tetapi tidak takut menghadapinya. Ia juga mengaku tidak akan menangis ketika nanti dikhitan.
Peserta Khitan masing-masing mendapatkan uang saku, baju koko, peci, sarung, dan tas.