UIN Walisongo Semarang merima kunjungan dari MA NU Al-Hidayah Kudus pada Senin(8/5/3023) di Planetarium UIN Walisongo. Kegiatan ini diikuti oleh guru dan peserta didik khususnya yang mulai memasuki masa akhir sekolah untuk melanjutkan pendidikan di bangku perkuliahan. sebanyak 121 orang dari
MA NU Alhidayah mengikuti kunjungan ini.
Kunjungan tersebut merupakan program wajib bagi siswa siswi kelas 11 jurusan IIS, MIA, serta IIS dan Tahfidz. Kunjungan ini wajib diikuti karena berkaitan dengan PAT (Penilaian Akhir Tahun).
Mengenalkan planetarium sebagai ikon terbesar milik UIN Walisongo sekaligus menjadi salah satu planetarium terbesar di Asia Tenggara.
Kepala sekolah MA NU Al-Hidayah H. Ahmad Muhyidin, M.Pd.I mengungkapkan bahwa kunjungan dan observasi yang dilakukan mengkhususkan pada siswa dan siswi kelas 11 yang sebentar lagi akan menduduki bangku perkuliahan.
“Tujuan pertama adanya kunjungan dan observasi ke UIN Walisongo adalah untuk silaturrahim. Kemudian selanjutnya yakni untuk melihat dan mengenalkan lebih dekat kepada siswa dan siswi agar bisa memiliki gambaran studi lanjut terutama di kampus, sehingga punya pandangan untuk memilih fakultas dan jurusan yang diminati.” Jelas Ahmad Muhyidin.
Meskipun jarak antara Kudus dan Semarang tidak begitu jauh, namun siswa dan siswa dari MA NU Al-Hidayah ada yang berasal dari luar pulau Jawa.
“Selain untuk mengenalkan dunia perkuliahan, kunjungan juga dilakukan agar siswa dan siswi memiliki pandangan tentang kost-kostan dan pondok jika memang memiliki minat dan ke terima di UIN Walisongo.” Tambah Ahmad Muhyidin.
Kepala Biro AAKK Dr. Saifudin Zuhri, M.SI juga menjelaskan bahwa adanya kunjungan dan observasi dari siswa dan siswi seperti ini justru akan sama-sama memberikan ilmu dan manfaat bagi pendidikan. Saifudin Zuhri juga menyinggung bahwa di UIN Walisongo juga tahun depan akan membuka fakultas kedokteran.
“Tahun depan semoga fakultas kedokteran sudah selesai dan bisa dibuka, sehingga bisa menerima mahasiswa baru dari MA NU Al-Hidayah Kudus.” Jelas Saifuddin.
Kunjungan dan observasi memberikan dampak yang positif bagi siswa dan siswinya dan menyisakan kesan yang sangat baik.
“Kesannya wah banget, kelihatan banget UIN Walisongo lebih besar dari STAIN Kudus dari gerbang masuk tadi. Jadi, saya memiliki minat untuk kuliah di UIN Jurusan HKI di Fakultas Syariah,” ungkap Muhammad Her Pendi.
Sejalan dengan hal tersebut Her Pendi memiliki bakat untuk berdebat dan menyukai sesuatu yang berbaur dengan sosial.
Dihari yang sama, UIN Walisongo juga menerima kunjungan dari MAN 21 Jakarta sebanyak 205 orang yang belajar tentang Ilmu Falaq di Planetarium UIN Walisongo dan mengenal lebih dekat UIN Walisongo. Melalui kegiatan sosialisasi akademik berbagai jurusan dan program studi yang ada di UIN Walisongo Semarang.