UIN Walisongo Semarang, Online – Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang hadirkan praktisi dari dunia industri dalam proses perkuliahan.
Hadir membawakan materi dalam perkuliahan pengantar rekayasa lingkungan, Nurcahyo Maulana, Environmental Safeguards Specialist, PT PLN (Persero). Kamis (10/05/2023)
Ervin Tri Suryandari, ketua prodi Teknik Lingkungan mengungkapkan, bahwa kegiatan praktisi mengajar merupakan upaya Teknik Lingkungan UIN Walisongo untuk mempertemukan pembelajaran teori dalam kelas dengan implementasi di dunia Industri
“Kegiatan praktisi mengajar merupakan titik temu antara teori dan praktik implementasi di lapangan” Ujarnya
Selain itu kegiatan ini membuka kesempatan bagi dosen, mahasiswa untuk berkolaborasi dengan para praktisi dunia kerja baik di dalam dan di luar negeri.
“Harapannya kegiatan ini bisa berlanjut untuk memberikan gambaran dan bekal secara komprehensif kepada mahasiswa agar siap menghadapi dunia kerja” Tambahnya
Sementara itu Fajrul Falakh, dosen pengampu mata kuliah Pengantar rekayasa lingkungan menambahkan, bahwa, desain kurikulum program studi Teknik Lingkungan FST UIN Walisongo Semarang juga dikonsep agar para mahasiswa mampu memahami teori teks dengan konteks lapangan, basis teori dapat bertemu dengan aplikasi di lapangan sehingga para mahasiswa dapat siap kerja tanpa kehilangan hakikat pengembangan ilmu pengetahuan
“Hakikat ilmu pengetahuan yang bebas nilai itu sendiri tetap menjadi basis dari pengembangan keilmuan di TL UIN Walisongo, itu upaya kami, sehingga konteks di lapangan dapat sesuai dengan teori-teori terkini, juga sebaliknya” tambahnya
Pada materinya, Nurcahyo Maulana, membawakan materi mengenai implementasi environmental safeguards di Industri energi.
Ia menyampaikan bawah safeguard lingkungan saat ini menjadi arus utama dalam perencanaan project, termasuk dalam kontrol pembiayaan project baik internasional dan nasional.
“Jadi, safeguard lingkungan merupakan instrumen internasional dalam pengelolaan lingkungan, terdapat sepuluh indikator di dalamnya” papar Cahyo
Dalam sepuluh indikator safeguards, tdak hanya perihal pengelolaan lingkungan fisik, safeguards juga menyangkut pengelolaan sosial ekonomi budaya masyarakat sekitar project
“Selain pengelolaan lingkungan fisik, juga ekologi, Safeguards juga menyangkut pengelolaan sosial ekonomi dan budaya masyarakat agar bisa berkelanjutan” Tambah alumni Undip dan UGM ini