Bahas Narkoba, Prodi BPI UIN Walisongo Undang Konselor Adiksi

UIN Walisongo Online, Semarang- Bimbingan dan penyuluhan islam (BPI). Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang, gelar Benchmarking (BM) Kompetensi Mahasiswa. Kegiatan BM tahun 2023 ini berfokus pada tema pencegahan dan penanganan narkoba yang melibatkan akademisi dari PABKI (Perkumpulan Ahli Bimbingan dan Konseling Islam), dan paraktisi dari BNNP Jawa Tengah. Serangkaian kegiatan BM telah dilaksanakan, minggu ini memasuki sesi kedua kegiatan BM dengan agenda “Pembekalan Penggiat Anti Narkoba pada Senin (20/2/2023) yang menghadirkan para penyuluh narkoba. Agenda yang sedang berlangsung adalah Pelatihan Konselor Adiksi Dasar pada  Selasa – Jumat, 21-24/02/2023 yang mendatangkan konselor adiksi.

 

Pada pertemuan hari kedua program acara Benchmarking yang diadakan prodi Bimbingan dan penyuluhan islam (BPI), dihadiri 90 mahasiswa semester 6.    Pada kesempatan kemarin menghadirkan para ahli  seperti Sarah Kharismasari, SKM yeneg menyampaikan tema “peraturan terkait rehabilitasi napza”, dr. Evi Zyahroti Umami dokter sekaligus konselor adiksi BNNP Jateng yang mengulas “pengetahuan prinsip dasar adiksi”, dan dr. Puspita Jauharil Farra AM. MM yang memberika materi “temu kenali penyalahgunaan narkoba”.

 

Para akademisi dan praktisi dihadirkan dalam rangka memberikan pengetahuan dan pemahaman konseling adiksi dasar; membekali ketrampilan tehnis sebagai  asistensi konselor adiksi, dan tujuan jangka panjang mampu berperan aktif dalam program IBM (Intervensi Berbasis Masyarakat) dalam pencegahan dan penanganan narkoba. IMB ini dibentuk oleh BNNP Jateng pada daerah-daerah yang rawan terhadap penyalahkagunaan napza.

 

 

Salah satu narasumber menyampaikan “Narkotika merusak lingkungan, sosial  dan ekonomi. Penggunaan narkoba tidak baik bagi manusia. Maka penting nya kita melaporkan ketika orang di dekat kita yang merupakan pecandu atau penggunaan. Sehingga mereka akan ditangani dan di periksa. Hal tersebut tidak lepas dari peraturan yang ada.”- ujar Sarah Kharismasari, SKM.

 

Lanjut materi kedua yang disampaikan oleh dr. Evi Zyahroti Umami, menjelaskan tentang pengetahuan prinsip dasar adiksi. Bukan hanya itu mahasiswa juga di berikan pahaman tentang macam-macam, dan faktor dari narkotika.

 

“Jika satu terkena maka bisa saja yang lain terkena dampak nya karena mereka berkelompok, walaupun dirinya tidak menggunakan, akan tetapi tetap saja akan terlibat karena dirinya bersama dengan temannya yang menggunakan narkoba.” Ujar dr. Evi Zyahroti Umami.

 

Setelah kedua materi yang disampaikan oleh para ahli, pada selanjutnya dr. Puspita Jauharil Farra AM. MM menyampaikan “temu kenali penyalahgunaan narkoba”. Selain memaparkan materi , mahasiswa diajak untuk mempraktikan bagaimana mengenali penyalahgunaan narkoba yang bisa ditemui di masyarakat.

 

Materi-materi tersebut diharapkan mampu memperkuat pengetahuan dan ketrampilan mahasiswa yang diproyeksikan menjadi Konselor atau penyuluh sosial keagamaan di masyarakat. Salah satunya dapat ambil bagian dalam kegiatan pencegahan dan penanganan narkoba yang marak terjadi di berbagai lapisan masayarakat

 

**

Leave a Reply