UIN Walisongo Online, Semarang- Dies Natalis UIN Walisongo ke 53 “ Berdaya Membangun Karya” , Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang mendapatkan Kado yang Indah berupa bertambahnya Guru Besar Rumpun Keagamaan. Ketiga Guru Besar tersebut adalah Prof. Dr. Imam Yahya Guru Besar Bidang Ilmu Fikih, Prof.Dr. Hasyim Muhammad,M.Ag. Guru Besar Bidang Ilmu Pemikiran Islam dan Prof.Dr.Muhlis,M.Si. Guru Besar Bidang Ilmu Ekonomi Islam. Dalam Rangka mensyukuri atas capaian akademik ini , UIN Walisongo mengadakan Pengukuhan Guru Besar akan dilaksanakan menjadi salah satu Rangkaian Dies Natalis UIN Walisongo. Sidang Senat Terbuka Pengukuhan Guru Besar UIN Walisongo Semarang akan dilaksanakan di Gedung Prof.Tgk.Ismail Yaqub(Auditorium 2) UIN Walisongo Semarang. Kegiatan Pengukuhan akan dilkasanakan melalui serangkaian waktu. Sidang Senat Terbuka akan dipimpin Rektor UIN Walisongo Semarang yaitu Prof.Dr.Imam Taufiq,M.Ag.
Rangkaian diawali dengan Sidang Senat Terbuka, Guru Besar pertama yang akan dikukuhkan dalam Rangkaian Dies Natalis ini adalah Pengukuhan Guru Besar Prof.Dr.Imam Yahya,M.Ag. Guru Besar Bidang Ilmu Fikih akan dilaksanakan pada (13/3/2023) di Gedung Prof.Tgk.Ismail Yaqub(Auditorium 2) UIN Walisongo Semarang. Dalam Sidang Senat Terbuka, Prof.Dr. Imam Yahya,M.Ag. yang juga merupakan Ketua Rumah Moderasi Beragama UIN Walisongo akan menyampaikan pidato ilmiahnya tentang “ Fiqh Digital: Implementasi Digitalisasi Agama dalam Fiqh Kontemporer”. Membahas tentang digitalisasi Agama yang bukan hanya fenomena transformasi sosial budaya tapi juga sebagai tantangan transformasi bidang keagamaan.
Guru Besar Kedua yang akan dikukuhkan dalam rangkaian dies natalis adalah Prof.Dr. Hasyim Muhammad,M.Ag. Guru Besar Bidang Ilmu Pemikiran Islam yang akan dikukuhkan dalam sidang senat terbuka Pengukuhan Guru Besar UIN Walisongo pada (15/3/2023) di Gedung Prof.Tgk.Ismail Yaqub(Auditorium 2) UIN Walisongo Semarang. Prof.Dr.Hasyim Muhammad,M.Ag. juga merupakan Dekan Fakultas Ushuludin dan Humaniora UIN Walisongo Semarang. Orasi Ilmiah yang akan disampaikan dalam Sidang Senat Terbuka Pengukuhan Guru Besar dengan judul “Mengembalikan Filsafat sebagai Basis Nalar Keislaman”.
Rangkaian Pengukuhan Guru Besar dalam Dies Natalis akan ditutup dengan Sidang Senat Terbuka Pengukuhan Guru Besar Prof.Dr.Muhlis,M.Si. Guru Besar Bidang Ilmu ekonomi Islam yang akan diselenggarakan pada ( 21/3/2023). Dalam Orasi Ilmiahnya, Prof Muhlis akan menyampaikan tentang “ Anak Kandung yang Ditirikan”. Membahas tentang Mudharabah dikatakan sebagai sesuatu yang ideal untuk perbankan Islam, dan mempunyai banyak keuntungan dan ”lebih baik” dibandingkan dengan siatem lainnya, namun ternyata mudharabah dalam kenyataaannya belum menjadi skema pembiayaan yang utama pada bank syariah. Seolah menjelma sebagai anak kandung yang ditirikan.
Rektor UIN Walisongo, Prof.Dr.Imam Taufiq,M.Ag. menyampaikan “Pencapaian Guru Besar ini mengangkat reputasi akademik, kualitas dan image building UIN Walisongo terutama dibidang keagamaan. Guru Besar tentunya memperkuat kualitas akademik di UIN Walisongo”, ungkapnya.
“ Guru Besar telah memberikan transformasi dibidang akademik dan bukti bahwa UIN Walisongo memiliki Sumber Daya yang Berdaya dengan kinerja luar biasa terlebih di bidang Tri Dharma perguruan tinggi. Komitmen, Kerja Keras dan ketekunan sudah dilakukan. Para Guru Besar ini ibarat Kupu-kupu sesuai dengan logo Dies Natalis berusaha melewati setiap tahap perkembangan dengan susah payah, pungkasnya