Selasa 7 November 2023, Walisongo Career Center (WCC) difasilitasi oleh LPM (Lembaga Penjaminan Mutu) UIN Walisongo Semarang melakukan benchmarking ke Career Development Center (CDC) atau Unit Pengembangan Karir dan Alumni (UPKA) Universitas Udayana (UNUD) Bali.
Disambut dengan hangat oleh Dr. Kadek Dwita Apriani, S.Sos., M.IP. (kepala UPKA/CDC UNUD) dan I Dewa Gede Anom Jambe Adnyana, S.E., M.Ak. (Staf UPKA/CDC Unud), pengelola WCC didampingi Kepala Pusat Audit dan Pengendalian Mutu LPM Komaruddin, M.Ag. dan Sub Koordinator TU LPM Soimah, S.Ag. merasakan manfaat dari materi yang disampaikan oleh ketua dan staf UPKA UNUD Bali.
Diantara materi yang disampaikan adalah: 1) Program Peningkatan Kualitas Lulusan seperti Revisi kurikulum berdasar hasil tracer yang dalam hal ini UNUD bekerja sama dgn LP3M (Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu), dan 2) Pelatihan Soft Skill dan Bahasa Asing.
Dalam hal Tracer Study, ibu Kadek, sapaan akrabnya, menyampaikan pengalaman UPKA UNUD melaksanakan Tracer study lulusan TS-1, Tracer Pengguna Lulusan, dan strategi Audiensi Pengguna Lulusan. Adapun kegiatan pendampingan mahasiswa dan alumni untuk mendapatkan Pekerjaan Pertama yang dilakukan oleh CDC UNUD adalah: 1) Pelatihan menghadapi wawancara dan Negosiasi Gaji, 2) Pelatihan pembuatan CV, 3) Tes minat bakat dan psikologi, Dll. Mengenai kerjasama dengan mitra, strategi yang dilakukan CDC UNUD adalah dengan melakukan Job Posting, Bursa Kerja Online, Campus Hiring, dan Job Fair (Udayana Career Day).
Mendapatkan materi yang sangat signifikan dengan keperluan WCC saat ini, ketua WCC Sayyidatul Fadlilah menyampaikan bahwa WCC mengambil banyak manfaat dari sharing best practice yang dilakukan oleh UPKA UNUD. “WCC akan segera melakukan langkah nyata untuk melakukan peningkatan kinerja WCC untuk mendukung Indeks Kinerja Utama (IKU) dan akreditasi bekerjasama dengan pimpinan UIN/Fakultas, pimpinan unit/pusat terkait serta para pengelola Prodi di lingkungan UIN Walisongo Semarang”, jelasnya.
Dari kegiatan benchmark yang dilakukan WCC, Komarudin menegaskan bahwa peran WCC sedemikian penting bagi peningkatan mutu lulusan sehingga harus mendapatkan perhatian serius dalam status dan manajemen organisasi. Sementara Soimah menyampaikan usulan-usulan perencanaan program kongkrit yang harus dilakukan WCC pada penghujung tahun 2023 dan di tahun berikutnya, utamanya peningkatan kompetensi SDM pengelola untuk mengawal Tracer Study dan User Survey yang lebih praktis, berkualitas, dan dengan response rate yang lebih maksimal.