UIN Walisongo Online, Semarang – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Mandiri Misi Khusus (KKN MMK) Prodi Bimbingan Konseling Islam melaksanakan kegiatan penanaman mangrove di Edu Park Tambakrejo, Kelurahan Tanjung Emas, Semarang Utara pada Sabtu (27/11).
Dalam sambutannya Koordinator KKN MMK BPI, Syaifullah Fatah menyampaikan bahwa program kerja ini merupakan bentuk pengabdian masyarakat di Tambakrejo sebagai upaya melestarikan dan merawat ekosistem di area pesisir wilayah Semarang.
“Kegiatan penanaman mangrove adalah salah satu cara untuk mencegah terjadinya abrasi, dan sebagaimana yang kita tahu ini sebagai bentuk kontribusi kelompok ini untuk desa Tambakrejo,” ucap Fatah dalam sambutannya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LP2M UIN Walisongo, M. Rikza Chamami menyambut baik kegiatan penanaman mangrove sebagai salah satu bentuk bakti lingkungan kepada warga Semarang.
“Daerah pesisir Semarang yang sering terdampak rob dan banjir harus kita jaga, salah satunya dengan menanam mangrove,” tegas Rikza yang juga dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
Menurut Rikza kegiatan penanaman mangrove ini menjadi bagian dari upaya menjaga ekosistem perairan antara laut, pantai dan darat. Selain itu hutan mangrove juga bermanfaat membantu manusia dalam menciptakan iklim dan cuaca yang paling nyaman untuk mencegah bencana alam.
“Mahasiswa KKN Mandiri Misi Khusus UIN Walisongo turun ke lapangan dalam rangka mendukung agar Kota Semarang terbebas dari bencana alam,” ungkap Rikza yang turut menanam mangrove. (KKN/Humas)