UIN Walisongo Online, Gorontalo – DNA harus dikuasai oleh Humas PTKIN untuk menghasilkan informasi yang berkualitas dan tepat sasaran, demikian yang disampaikan oleh Kepala Biro HDI Kemenag RI Akhmad Fauzin, S.Ag, M.Si, dalam sambutannya yang disampaikan secara virtual pada acara Capacity Building Kehumasan PTKIN se Indonesia. Acara ini diselenggarakan di IAIN Sultan Amai Gorontalo pada tanggal 3-6 Oktober dengan mengusung tema ” Strategi Inovasi Virtual Assistant Dwingent Recht ( VADR)” . DNA yang dimaksud adalah Device, Network dan Aplikasi. Akselerasi terhadap kecanggihan teknologi mutlak harus dilakukan oleh Humas PTKIN, agar mampu menjadi terdepan dalam membangun citra positif lembaga.
Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya acara ini, yang mengusung VADR sebagai terobosan inovatif dalam dunia kehumasan untuk melayani masyarakat secara efektif dan efisien. Kepada 70 an peserta humas PTKIN, rektor juga menyampaikan terimakasih atas kehadirannya, semoga acara ini bermanfaat untuk pengembangan profesioanlitas humas di kampus PTKIN sekaligus meminta maaf karen tidka bisa membersamai secara langsung acara ini.
Dalam acara ini, hadir pula Kasubag TU HDI Kemenag RI Kurniawan, SE, M.Ak sebagai Narasumber dalam materi public speaking dan pemngelolaan konten media sosial untuk pemerintahan.
Dalam acara ini UIN Walisongo mengirimkan dua pranata humasnya Ely Faozatun Ni’ mah dan Astri Amanati Budiningtyas sebagai peserta sekaligus ikut menandatangani piagam launching SAVARI IAIN Gorontalo. Keikutsertaan kami dalam acara ini untuk memberi pengayaan dalam hal inovasi teknologi dan strategi kehumasan UIN Walisongo, demikian harapan Astri Amanati selaku Penanggungjawab bidang Kehumasan UIN Walisongo.