UIN Walisongo Online, Semarang – Expo Kemandirian Pesantren di UIN Walisongo berlangsung meriah di hari terakhir Sabtu(21/10/2023) Terlihat pengunjung yang ramai mengunjungi stand expo. Selain melihat Expo Kemandirian Pesantren di Gedung Planetarium KH Zubair Al Jailani, pengunjung juga bisa menikmati show Planetarium yang dibuka dalam tiga sesi dihari ini.
Expo Kemandirian Pesantren ditutup hari ini oleh M.Sirojjudin Munir,M.Ag.Kegiatan ini ditutup dengan pengumuman stand expo pesantren.
Dalam sambutannya disampaikan apresiasi untuk kegiatan ini. Meskipun dihari ketiga expo masih berjalan dengan meriah dan dikunjungi oleh banyak orang.
“Kegiatan ini merupakan peran kita di hari santri. Menunjukan bahwa santri turut berkontribusi mengisi kemerdekaan untuk karya yang lebih nyata untuk kesejahteraan dan membangun negeri.Jihad Santri,Jayakan Negeri,” ucapnya.
” Santri saat ini harus berinovasi melalui profesi masing masing. Mewujudkan Santri kaum santri memiliki peran penting tidak hanya bisa ngaji tapi juga membuat usaha. Stand yang ada disi adalah bukti inkubasi untuk stimulant pesantren bisa mewujudkan kemandirian pesantren,” pungkasnya.
Expo kemandirian pesantren yang merupakan kerjasama antara UIN Walisongo dengan Kantor Kementerian Agama Jawa Tengah dalam rangka memeriahkan Hari Santri Nasional 2023.
Sebanyak 460 pengunjung di expo hari terakhir dan berasal dari MI As Syuhada’ Pedurungan, Ponpes Baitusyakur Banyumanik, MI Baiturrahim Tandang Semarang, MI Annur Kota Semarang, MTs As Syarifah,
MI Tarbiyatul Syibyan, RA Islam Tribakti, MI Nurus Syiban
Kegiatan ditutup dengan pemberian apresiasi kepada stand expo pesantren. Ada enam stand yang mendapatkan apresiasi yaitu Pondok Pesantren Al Islah Mangkang sebagai stand yang paling kreatif dengan menampilkan studio foto dan unggulannya dibidang media. Stand dengan produk terkreatif diberikan kepada Ponpes Qoshrul Arifan Temanggung.
Stand yang ditampilkan adalah produk ecoprint karya santri dalam bentuk kain, jilbab dan pouch.
Stand dengan Promosi terbaik
diberikan kepada Ponpes Roudhotut Tholibin Wathulab Wonosobo yang menampilkan produk olahan para santri dari produk lokal khas Wonosobo serta kemampuan promosi yang komunikatif.
Stand dengan Layout terbaik diraih oleh Ponpes Walisongo Kendal, tata letak layout yang menarik dan produk olahan dari budidaya lele di pesantrennya.
Stand ter ECO Green diraih Ponpes Al Falah Jogoloyo Wonosalam Demak yang menampilkan tanaman hidroponik yang dibudidayakan dan dijual untuk kebutuhan warga sekitar.
Stand ter Edukatif
Diraih oleh Ponpnes Darul Ilmi Tembalang Semarang yang mengajak para pengunjung untuk belajar bahasa inggris.