UIN Walisongo Online, Semarang- Hari kedua UIN Expo kemandirian Pesantren di UIN Walisongo masih berlangsung meriah. Sebanyak 38 Stand dari Pondok pesantren di Kabupaten Kendal, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Semarang dan Kota Semarang. Kegiatan hari kedua (20/10/2023) dibuka dengan Bedah Naskah KH Saleh Darat oleh Kiai Ahmad Sudibyo yang sudah berinteraksi dengan naskah naskah Kiai Soleh Darat sejak tahun 1999. Kegiatan bedah naskah diikuti oleh 100 mahasiswa dan pengunjung expo pesantren. Bedah naskah dilaksanakan di Ruang Theater KH Zubair Al Jaelani, turut dipamerkan berbagai naskah kuno peninggalan dari Kiai Saleh Darat dalam acara tersebut. Kegiata dibuka oleh Ketua Walisongo Center yaitu Dr. KH Anasom,M.Hum. dan moderator Dr.Ahmad Tajuddin Arafat,M.S.I.
Kiai Ahmad Sudibyo dalam paparannya menyampaikan
“Pentingnya merawat warisan lama nusantara sebagai wujud bakti para santri. Tidak hanya dengan merawat naskah karya ulama namun juga tentang upaya mengamalkan dan mewujudkan praktek kagamaan berdasarkan ilmu dari para ulama tersebut,”pungkasnya.
Expo kemandirian pesantren di hari kedua ini ada kunjungan juga dari Ms. Marcy Carrel yang merupakan The Regional Public Engagement Specialist (REPS) for Indonesia,Malaysia, Philippines and Timor Leste Based at the U.S Embassy in Jakarta. Sebelumnya Ms.Marcy mengisi acara di American Corner UIN Walisongo tentang penulisan ilmiah, menyampaikan pengalamannya ketika mengunjungi banyak negara di Asia dan dilanjutkan dengan pelatihan langsung di website e-library.
Turut hadirpula Rektor UIN Walisongo Semarang Prof Imam Taufiq,M.Ag. yang meninjau langsung dan mengapresiasi karya karya santri yang dipamerkan dalam Expo Kemandirian Pesantren dalam Rangka Hari Santri Nasional 2023. Karya yang ditampilkan dalam stand ini adalah wujud karya santri dalam membangun negeri, selaras dengan semangat hari santri” Jihad Santri, Jayakan Negeri”.
Expo masih berlangsung sampai Sabtu(21/10/2023) beberapa stand yang menarik adalah Pondok Pesantren Qoshrul Arifan dari Temanggung. Pondok pesantren ini menampilkan berbagai karya santri, salah satu produk unggulannya adalah Ecoprint. Ada berbagai produk ecoprint mulai dari jilbab, kain, outer , tas dan pouch. Selain itu ada pondok pesantren Roudlotuth Tholibin Waththuullab Jawar Mojotengah Wonosobo di standnya ditampilkan berbagai olahan karya santri dari potensi lokal daerahnya.
Beberapa produk diantaranya adalah kopi arabica, carica pedas, dodol terong belanda, sale pisang dll semua produk olahannya adalah karya para santri, wujud dari kemandirian pesantren dengan mengoptimalkan asset berupa potensi lokal yang ada didaerahnya.
Tidak hanya menikmati karya santri, para pengunjung Expo juga bisa menikmati penampilan UKM yang ada di UIN Walisongo. Beberapa UKM yang tampil dalam Expo Kemandirian Pesantren yaitu UKM Musik Universitas, UKM BITA FITK, UKM Wadas FDK, UKM Asa FSH, UKM Metafisis FUHUM, UKM Koin Febi, UKMGanesa FST, UKM Bhinneka FISIP dan UKM Momento FPK.