Humas – Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo mengadakan olimpiade
bahasa, cerdas cermat bahasa dan musabaqoh Qiro’atul kutub falakiyah antar
pondok pesantren se-Jawa-Madura.
Dekan Fakultas Syari’ah, DR. H. Imam
Yahya mengatakan, Olimpiade bahasa arab dan bahasa inggris ini diselenggarakan
untuk menumbuhkembangkan iklim kebahasaan bagi santri-santri di pondok
pesantren. Sehingga nantinya mereka bisa meraih berbagai prestasi dalam lomba,
serta mampu meningkatkan kemampuan bahasa internasional, utamanya bahasa
inggris dan bahasa arab.
Juara pertama lomba pidato bahasa
inggris diraih Indraswati, Ponpes. Riyadlul Ma’la al-Amin, Kajen Pati. Disusul juara
II oleh Yuliasnaini Muyasiroh, Ponpes. Al-Hikmah Brebes. Juara III direbut
Kholilurrahman, Ponpes. Mambaus Sholihin, Gresik.
Pemenang pertama lomba pidato bahasa
arab diraih Rofiqi Firdauz, Ponpes Darul Lughoh Probolinggo, disusul M Ismail
Sholih gresik sebagai juara II, dan juara III Ahmad Ainul Yaqin dari Madura.
Sementara lomba cerdas cermat bahasa
direbut ponpes. Mambaus Sholihin Gresik, juara 2 diraih Ponpes. Al-Hikmah
Brebes, sementara juara 3 di pegang oleh Ponpes. Matoliul Anwar Lamongan.
Ketua Prodi Konsentrasi Ilmu Falak,
DR. M. Arja Imroni selaku pembina mengatakan, lomba ini diadakan melihat respon
peserta dari berbagai pesantren di Jawa – Madura yang begitu banyak dan
antusias. Maka dari itu kami merasa penting untuk menyelenggarakan olimpiade
ini setiap tahunnya dengan kualitas yang baik.
“Dari olimpiade ini diketahui bahwa
potensi santri dalam bidang bahasa inggris dan bahasa arab tidak bisa dipandang
sebelah mata. Penampilan peserta sangat memukau. Penguasaan bahasanya hamper semuanya
fasih dan lancer. Ini artinya, para santri yang merupakan input utama mahasiswa
IAIN sangat diharapkan untuk bisa bersiap di dunia intelektual masa depan,â€
papar dosen fakultas Syari’ah tersebut.(Soim)