Fakultas Syari’ah Juara Pertama Kompetisi Peradilan Semu

Humas
Tim Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo pada Rabu, 6 Juni 2012 menjuarai
Lomba Persidangan Semu Peradilan Agama Tingkat Nasional. Lomba ini diselenggarakan
oleh Universitas Islam Negeri Jakarta
(UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta. Lomba Persidangan Semu Peradilan Agama ini baru
pertama kali diselenggarakan, dan hal ini terinspirasi dari lomba Peradilan
Semu Kompetensi Peradilan Negeri  pada
Tingkat Nasional beberapa tahun terakhir. Lomba Kompetisi Peradilan Semu
Kompetensi Peradilan Agama Tingkat Nasional ini diikuti oleh Fakultas Syari’ah
PTAIS dan PTAIN se-Indonesia Juara Pertama dimenangkan oleh Fakultas Syari’ah
IAIN Walisongo Semarang, sedangkan Juara Kedua dan Ketiga jatuh kepada IAIN
Palembang dan STAIN Purwokerto.

Keberhasilan Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo tersebut tidak lepas
dari kerja keras mahasiswa yang dibimbing
dosen-dosen Fakultas Syariah dan juga oleh para advokat, dan Hakim Pengadilan Agama di Jawa Tengah.

 Saat ini Fakultas Syari’ah menggiatkan pelatihan ketrampilan
mahasiswa dalam praktek beracara di pengadilan. Hal ini sesuai dengan
kompetensi Fakultas Syari’ah yang concern pada kajian hukum umum dan
Islam.
Hal ini diiyakan oleh Dekan Fakultas Syariah IAIN Walisongo, Dr. H. Imam
Yahya, M.Ag. pihaknya sangat mendukung kegiatan praktek peradilan sebagai
wahana mengasah skill mahasiswa yang sesuai dengan kompetensi Fakultas Syariah.

Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo juga ingin menerapkan sistem
pendidikan yang link and match, dimana teori-teori yang diajarkan akan
sesuai dengan praktik yang semestinya. Sistem ini bisa terlihat dengan adanya
peradilan semu. Sehingga, keberhasilan pendidikan tercermin dengan keberhasilan
Fakultas Syariah IAIN Walisongo pada Lomba ini.

Tak dapat dipungkiri bahwa mahasiswa adalah
pemimpin masa depan, untuk itu perlu dipersiapkan baik ilmu pengetahuan hukum
maupun ketrampilan hukum beracara di institusi pengadilan. Ubaidillan salah
satu anggota tim merasa bangga dengan prestasi yang diterimanya ini, tetapi
baginya yang penting adalah semangat untuk menerapkan keilmuan yang sesuai
dengan kompetensinya.(Ubaidillah)

Leave a Reply