UIN Walisongo Online, Semarang – Konsep Merdeka Belajar Kampus merdeka memacu seluruh perguruan tinggi untuk meningkatkan peluang kerjasama antar lembaga baik sesama perguruan tinggi dalam satu kementerian maupun lintas kementerian bahkan swasta. Berbagai upaya kerjasama yang dijalin diharapkan bisa menjadi jembatan bagi perguruan tinggi dalam meningkatkan mutu lulusan dan penguatan kelembagaan.
Untuk mensinergikan kebijakan merdeka belajar kampus merdeka yang diusung Oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, FISIP UIN Sunan Gunung Djati, Bandung menggandeng FISIP UIN Walisongo dalam bingkai perjanjian kerja sama (PKS).
Kedua belah pihak membincangkan beberapa hal yang diantaranya adalah pertukaran mahasiswa dan dosen, kolaborasi artikel ilmiah, seminar, peningkatan sumber daya manusia serta kegiatan lain yang mendukung penguatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Ramah tamah yang bertempat di Gedung A ruang rapat FISIP UIN Walisongo, Kamis (07/10/2021) dipimpin oleh Dekan FISIP UIN Walisongo, Misbah Zulfa Elizabeth yang didampingi Wakil Dekan II, Tholkhatul Khoir, Kajur Sosiologi, Kajur Ilmu Politik serta Kasubag Akademik. Sementara dari UIN Sunan Gunung Djati diwakili oleh Wakil Dekan II, Nasrullah Djamaluddin yang didampingi Kajur dan Sekjur Sosiologi.
“Kami Bahagia sekali sudah disambut dengan baik. Maksud dari kedatangan kami adalah ingin menjalin kerjasama dengan FISIP UIN Walisongo tentang penguatan Tri Dharma dan sharing berkenaan tentang blanded learning serta hal lain yang bisa kami adopsi guna penguatan kelembagaan. Selain itu semoga Kerja Sama ini bisa langsung direalisasikan dalam bentuk kegiatan.” Kata Nasrullah, mengawali sambutan.
“Kami menyambut bahagia maksud kerjasama rombongan FISIP UIN Sunan Gunung Djati. Perjanjian Kerja Sama adalah hal yang penting sebagai payung hukum dalam melegalisasikan program atau kegiatan. Melalui kerjasama diharapkan bisa meningkatkan reputasi institusi, pengembangan diri dan hal lain yang ada di dalam institusi sehingga akan berkembang bersamaan. Yang paling terpenting dalam kerjasama yakni adanya sinergisitas dari kedua institusi dan kolaborasi yang baik dari keduanya. Kalau sudah demikian maka tujuan dari kerjasama ini akan terwujud,” Tutur, Elizabeth.
Setelah diskusi panjang antara dua institusi tersebut. Rombongan dari FISIP UIN Sunan Gunung Djati diajak berkeliling melihat lingkungan FISIP dan Student Forest Garden. Small forest kebanggaan FISIP UIN Walisongo ini tidak hanya difungsikan sebagai tempat berteduh tapi juga sebagai tempat kreatifitas mahasiswa. (Fisip/Humas)