UIN Walisongo Online, Semarang – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menggelar launching FISIP Podcast mengusung tema ‘’Mengenal Lebih Dekat FISIP UIN Walisongo’’. Acara ini dilaksanakan di Ruang Laboratorium FISIP Lantai 2 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, Minggu, (28/08/2022).
Acara tersebut menghadirkan Dr. Hj. Misbah Zulfa Elizabeth, M.Hum selaku Dekan FISIP UIN Walisongo Semarang.
Dr Misbah mengatakan FISIP sudah mempersiapkan pelaksanaan perkuliahan offline sejak awal sesuai kebijakan UIN Walisongo.
‘’Kita sudah mempersiapkan sejak awal, untuk pelaksanaan offline dan memang UIN Walisongo memberikan kebijakan untuk step by step,’’tuturnya.
Dekan juga menambahkan bahwa FISIP UIN Walisongo sebagai salah satu fakultas yang non Islamic studies ini tidak bisa lepas dari visi UIN yaitu Unity of Science.
‘’FISIP UIN Walisongo sebagai salah satu fakultas yang non Islamic studies ini tidak bisa lepas dari visi UIN unity of science merupakan jawaban dari eskalasi sosial politik ditandai para ahli yang disebabkan terpisahnya wilayah sosial politik dari wilayah agama,’’tambahnya.
FISIP berada dalam lingkungan Kementerian Agama, sementara di luar sudah ada FISIP yang lebih mapan di Universitas Negeri.
Misbah Zulfa Elizabeth mengungkapkan bahwa FISIP UIN Walisongo dapat mencetak para sarjana yang memiliki perspektif unity of science bisa memberikan warna bagi pengembangan masyarakat.
‘’Mencetak para sarjana yang memiliki perspektif unity of science bisa memberikan warna bagi pengembangan masyarakat,’’
‘’FISIP juga menyiapkan English Course, untuk mahasiswa dari English Course the best kita masukkan ke International Class, mereka itulah yang akan kita orientasi untuk Internationally Ekspose tanpa mengabaikan mahasiswa yang lain,’’ungkapnya.
Misbah Zulfa Elizabeth juga mengatakan bahwa sejak 2017 sudah melakukan studi bahwa yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat adalah prodi Hubungan Internasional (HI) dan prodi AN (Administrasi Negara).
‘’Sejak 2017 kami sudah melakukan studi, bahwa yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat adalah HI dan Administrasi negara sudah kita siapkan barangnya. Tapi kemudian ada moratorium, kami sudah menyiapkan tim dari jurusan dipandu oleh Wakil Dekan 1 sedang kita ajukan barangnya,’’kata Misbah Zulfa Elizabeth.
Misbah Zulfa Elizabeth menyampaikan tujuan dibangunnya Student Forest Garden FISIP, mentransformasikan tempat sampah menjadi sebuah wahana yang berguna, untuk menguatkan aktivitas mahasiswa serta menghijaukan kampus.
‘’Mentransformasi tempat sampah itu menjadi sebuah wahana yang berguna, untuk menguatkan aktivitas mahasiswa serta menghijaukan kampus ini,’’ujarnya.
(humas fisip/nuke)