UIN Walisongo Online, Semarang – Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Walisongo Semarang resmi melepas 511 mahasiswa untuk mengikuti program Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 (PLP 1) semester genap tahun akademik 2024/2025. Kegiatan pelepasan yang dihadiri pimpinan fakultas dan program studi ini berlangsung di halaman dekanat FITK pada Selasa pagi (21/1/2025).
511 mahasiswa yang mengikuti program ini berasal dari empat program studi, yakni Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), dan Pendidikan Bahasa Arab (PBA). Sebanyak 59 sekolah mitra dan 80 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) turut terlibat dalam pelaksanaan PLP 1 yang berlangsung mulai 21 Januari hingga 7 Februari 2025.
Dalam sambutannya, Dekan FITK, Prof. Dr. Fatah Syukur, M.Ag., menjelaskan bahwa PLP 1 bukan hanya sebatas kegiatan pengamatan, melainkan juga mendorong mahasiswa untuk mengasah berbagai aspek penting seperti kognitif, afektif, dan psikomotorik. Di samping itu, mahasiswa perlu mempelajari bagaimana etika berkomunikasi dengan siswa maupun guru, yang mana hal ini tidak bisa didapatkan dalam perkuliahan di kampus.
“Mahasiswa tidak sekadar mengamati. Lebih dari itu, ada aspek afektif yang harus diasah dan dikembangkan di sekolah. Terutama terkait iklim di lingkungan sekolah yang memiliki aturan berbeda-beda. Selain memadukan teori yang sudah didapat di kampus, mahasiswa juga perlu mengomparasikannya dengan kondisi yang ada di sekolah masing-masing,” ungkap Prof. Fatah Syukur.
PLP 1 menjadi salah satu upaya FITK untuk membekali mahasiswa dengan pengalaman praktis yang relevan dengan dunia pendidikan. Selain itu, program ini diharapkan dapat memperkuat kemampuan mahasiswa dalam beradaptasi dengan lingkungan sekolah, memahami dinamika pembelajaran, serta menjalin komunikasi yang efektif di ruang lingkup pendidikan formal.
Dengan adanya program ini, FITK UIN Walisongo terus berkomitmen mencetak calon pendidik yang unggul dan berdaya saing, sesuai dengan visi besar universitas sebagai pusat pengembangan masyarakat yang islami dan berintegritas